Intelijen Amerika Serikat Buka Suara Soal Roman Abramovich Keracunan

Intelijen Amerika Serikat Buka Suara Soal Roman Abramovich Keracunan
Roman Abramovich (Reuters)
0 Komentar

LAPORAN keracunan yang dialami miliuner Rusia Roman Abramovich mengundang komentar pejabat Amerika Serikat (AS). Merujuk data intelijen, petinggi pemerintah Joe Biden itu mengatakan hal itu tidak benar.

Menurutnya, gejala yang dialami Abramovich hanya terpengaruh lingkungan sekitar. “Intelijen menyebut penyebabnya adalah lingkungan,” katanya sumber anonim itu, tanpa menjelaskan detil ke Reuters, Selasa (29/3/2022).

Sebelumnya, Abramovich dilaporkan telah diracun di sela-sela upayanya mendamaikan perang Rusia dan Ukraina 3 Maret lalu. Lokasi simpang siur antara ibu kota Ukraina Kyiv atau Turki.

Baca Juga:Syarikat Islam Komitmen Bentuk Desk Anti-Islamofobia, Begini Penjelasan Hamdan ZoelvaPamer Masak Tanpa Minyak Goreng, Hasto Kristiyanto: Mengurangi Goreng-Gorengan Politik

Peristiwa itu pertama kali diungkap Wall Street Journal dan Bellingcat, kelompok jurnalisme investigasi berbasis di Belanda yang mengkhususkan diri dalam pengecekan fakta dan intelijen sumber terbuka, Senin. Ia dikatakan mengalami sejumlah gejala seperti mata merah, robekan terus-menerus, dan kulit mengelupas di wajah dan tangan.

Ini juga dialami oleh anggota parlemen Ukraina Rustem Umerov dan seorang negosiator Ukraina lain. Spekulasi mengenai siapa yang menyebabkan keracunan ini pun beredar luas, termasuk ke kelompok garis keras Rusia yang tak ingin perdamaian terjadi.

Pemberitaan itu mengatakan ketiganya dilaporkan sempat mengkonsumsi coklat dan air putih sebelum dialog. Namun ini belum dapat dibuktikan secara pasti karena tamu lain yang mengkonsumsi hal sama tidak menunjukkan gejala aneh.

Sementara itu, untuk mencegah potensi insiden lain, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah meminta agar delegasi tidak mengkonsumsi apapun selama dialog antara kedua negara dilakukan. Rusia dan Ukraina sendiri akan melakukan negosiasi lagi di Turki hari ini.

“Saya menyarankan siapa pun yang akan bernegosiasi dengan Rusia untuk tidak makan atau minum apa pun, (dan) sebaiknya menghindari menyentuh permukaan,” paparnya. (*)

https://www.youtube.com/watch?v=K_6Gux5JIBk

0 Komentar