Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia: Purnawirawan TNI dan Polri Jaga Situasi Kondusif Jelang Pemilu 2024

Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia: Purnawirawan TNI dan Polri Jaga Situasi Kondusif Jelang Pemilu 2024
Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) Fauka Noor Farid. (Dokumen pribadi)
0 Komentar

Eks anggota Tim Mawar Kopassus itu mencontohkan ketika masih aktif bertugas di TNI, seorang prajurit dididik untuk menjaga keamanan demi kepentingan bangsa. “Hal ini tidak boleh dilupakan,” ujarnya.

Menurut dia, perbedaan pandangan masyarakat dalam menentukan pilihan pada Pemilu 2024 dapat diredam oleh masing-masing purnawirawan TNI dan Polri yang terlibat di masing-masing pasangan calon (paslon).

“Kita sudah dididik untuk kepentingan bangsa negara atau NKRI harga mati. Harusnya setiap purnawirawan, senior-senior saya yang ada di setiap paslon komitmen dengan itu,” ujar purnawirawan TNI berpangkat kolonel itu.

Baca Juga:Hadapi Cuaca Panas Ekstrim di 2024, Ini Tips dari Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi KlinikKPK Duga Adanya Pemotongan dan Penerimaan dari Dana Insentif untuk Kebutuhan Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo

Fauka menuturkan seorang purnawirawan TNI dan Polri mengetahui betul bahaya yang timbul bila terjadi perpecahan dan konflik di masyarakat karena perbedaan pandangan Pemilu 2024.

Perbedaan pandangan dalam menilai sosok pemimpin, kata dia, seharusnya disikapi dengan beradu gagasan, visi dan misi agar masyarakat dapat menentukan pilihan.

Mantan Komandan Kelompok Khusus Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI itu menyebutkan bila terjadi konflik karena pengaruh dari sejumlah pihak, maka yang dirugikan justru masyarakat.

“Kita harus menjaga, jangan memanaskan situasi. Harus menjaga persatuan bangsa,” tuturnya. (*)

 

0 Komentar