Ini Temuan Komisi Investigasi Rusia Bantah Tudingan Media Barat

Ini Temuan Komisi Investigasi Rusia Bantah Tudingan Media Barat
Menurut informasi resmi, 38 orang tewas dalam kebakaran dan 30 lainnya diracuni oleh karbon monoksida, di sebuah gedung, selama bentrokan di Odessa, Ukraina, pada 2 Mei 2014. © Maksym Voytenko / Anadolu Agency / Getty Images
0 Komentar

RUSIA melalui Komite Investigasinya yang dipimpin oleh Alexander Bastrykin menyelidiki berbagai isu kejahatan perang yang terjadi selama 8 tahun berlangsungnya konflik Rusia-Ukraina sampai sekarang.

Penyelidikannya meliputi penyelidikan terhadap tuduhan penegak hukum Ukraina atas investigasi kriminal terhadap Rusia, tindakan nasionalis Ukraina dan angkatan bersenjatanya, laboratorium biologi rahasia Ukraina, dan tawanan perang Ukraina.

Melansir RT, Bastrykin juga menjelaskan bagaimana Rusia memproses tawanan perang dan jumlahnya sampai saat ini.

Baca Juga:Hindari Puncak Arus Balik, Menhub: Perpanjang Cuti, Pulang Setelah 8 Mei!Menegangkan, Boeing 737 MAX SpiceJet India Turbulensi Parah

Tidak peduli apa yang media Barat dan outlet propaganda katakan, semua orang dapat melihat bahwa pasukan Ukraina lebih memilih untuk menyerah setiap kali mereka mendapatkan kesempatan, ujar Bastrykin.

Mereka mengerti bahwa perlawanan tidak ada gunanya.

Ada lebih dari 2.000 prajurit Ukraina di Rusia sekarang yang menyerah secara sukarela, termasuk lima komandan yang bertanggung jawab atas unit yang memerangi penduduk Donbass.

Penyelidik Komite Investigasi menanyai mereka dan mengumpulkan banyak data tentang kejahatan yang dilakukan oleh rezim Ukraina.

Ada laporan saksi tentang instruktur dari luar negeri, serta warga negara lain yang secara sukarela bertarung sebagai tentara bayaran.

Berdasarkan semua bukti, Komite Investigasi telah meluncurkan investigasi kriminal ke total 75 tentara bayaran yang bertempur dalam konflik ini untuk Ukraina.

Bastrykin menyebut bahwa di antara mereka adalah warga negara Inggris, AS, Norwegia, Kanada, Georgia, dan negara-negara lain.

Misalnya, seorang warga negara Georgia dengan nama Mamulashvili menciptakan apa yang disebut Legiun Nasional Georgia di Ukraina, sebuah kelompok bersenjata yang dia nyatakan sebagai pemimpinnya.

Dia merekrut setidaknya 24 warga Georgia untuk bergabung sebagai tentara bayaran.

Beberapa dari mereka menyerah dan diinterogasi oleh penyidik ​​kami.

Baca Juga:Geger Cirebon, Konon Sunan Kalijaga Jadi Imam Sholat Jumat Bacaan Quran Gunakan Langgam Jawa“Bite Me” Avril Lavigne Tembus 50 Juta Stream di Spotify

Selanjutnya, Bastrykin membahas mengenai isu nasionalisme di Ukraina terutama di Donbass.

Bastrykin mengambil contoh Divisi Relawan Nazi-SS ‘Galicia’ yang dimuliakan di Ukraina, dan diberikannya gelar Pahlawan Ukraina secara anumerta kepada komandan Nazi Shukhevich, yang berpartisipasi dalam genosida umat Yahudi dan salah satu pihak yang mengatur pembantaian massal warga Polandia di Ukraina.

Ukraina juga membuat Stepan Bandera sebagai Pahlawan Ukraina dan membuat ulang tahunnya ke-100 sebagai libur nasional.

0 Komentar