Industri Media di Inggris Buka Platform Baru Untuk Penyandang Disabilitas

Industri Media di Inggris Buka Platform Baru Untuk Penyandang Disabilitas
Jurnalis dengan Disabilitas. (Foto: https://pressgazette.co.uk/)
0 Komentar

INDUSTRI media di Inggris membuka platform media baru yang diperuntukkan khusus bagi penyandang disabilitas bernama Ability Today’s. Selain khusus mempekerjakan jurnalis dengan disabilitas, Ability Today’s juga mengkhususkan diri pada publikasi berita tentang penyandang disabilitas.

“Kami mencoba meliput kisah-kisah yang berisi pengalaman pribadi, kemenangan pribadi, penelitian, apa pun yang relevan dengan penyandang disabilitas untuk membantu meningkatkan kehidupan mereka,” kata pendiri Ability Today’s, Grant Logan seperti yang dikutip dari ijnet.org, Jumat (2/2).

Pendiri Ability Today’s adalah Jurnalis dengan Disabilitas

Media khusus penyandang disabilitas ini pertama kali dibentuk pada 2014 dengan nama Disability Today. Namun kemudian, Logan, yang juga menyandang disabilitas fisik karena cedera tulang belakang, mengganti namanya menjadi Ability Today’s pada 2019. Perubahan ini dilakukan lantaran Logan merasa Ability Today’s lebih mencerminkan etos platform dalam menyoroti perkembangan positif, kemajuan dalam penelitian disabilitas, dan advokasi komunitas.

Baca Juga:Basuki ke Luar Negeri, Budi Karya Sumadi Jabat Ad Interim Menteri PUPRArus Kendaraan Melalu Tol Cipali Diproyeksi Alami Peningkatan, Simak Jadwal Rekayasa Lalin Contra Flow Berikut Arus Baliknya

Peneliti media, Alison Wilde dalam jurnal Disability and Society pada 2020 menyebutkan, tren pembentukkan media khusus penyandang disabilitas merupakan isu terkini lantaran industri media melakukan upaya baru untuk mengatasi permasalahan dalam representasi disabilitas. Upaya inilah yang juga mempengaruhi tren industri media di Inggris dengan menyediakan konten yang dimotori oleh penyandang disabilitas.

Penyandang Disabilitas Perempuan Masih Terabaikan

“Analisis terhadap bentuk-bentuk pekerjaan baru ini perlu dipelajari lebih lanjut guna meningkatkan keterwakilan di masa depan,” tulis Wild dalam Jurnal yang bertajuk The representation of Disabled Women and Recent Disabled Women. Analisa ini dibentuk lantaran penggambaran penyandang disabilitas terutama perempuan dalam dunia jurnalistik terabaikan secara tidak proporsional, bahkan dalam analisis akademis media.

Wilde mencontohkan keterwakilan perempuan penyandang disabilitas dalam program ‘Hen Night’, sebuah episode dari program kerja budaya dalam Karantina BBC. Wilde berpendapat bahwa ‘Hen Night’, dan karya-karya lain yang ditulis dan dibawakan oleh penyandang disabilitas dalam publikasi terbaru media arus utama memberikan wawasan berharga tentang bagaimana dan mengapa dimensi gender dalam citra disabilitas dan hubungan sosial di media arus utama dapat mulai diubah menjadi lebih baik.

0 Komentar