MISTERI hilangnya pesawat maskapai penerbangan Malaysia Airlines MH370 mungkin telah terpecahkan. Seorang ilmuwan asal Australia, Vincent Lyne mengklaim telah berhasil menguraikan teka-teki pesawat yang hilang atau lenyap dari deteksi radar sejak 8 March 2014 itu. Hal itu dibeberkannya dalam unggahan di akun LinkedI miliknya.
Lyne yang merupakan periset di Institute for Marine and Antarctic Studies di University of Tasmania mengumumkan penemuannya melalui unggahan berjudul ‘Mystery of MH370 Solved by Science‘ atau Misteri MH370 Dipecahkan Sains.
Ia mengatakan lokasi pesawat tenggelam di perairan Samudra Hindia. Lyne pun menjelaskan teori yang mendukung kesimpulannya terkait lokasi pesawat itu.
Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox
Teorinya berpusat pada lubang sedalam 20.000 kaki di Broken Ridge, yakni dataran besar di dasar Samudra Hindia bagian tenggara, dikutip dari Newsweek, Sabtu (31/8/2024).
Menurut dia, sang pilot Zaharie Ahmad Shah, sengaja menerbangkan pesawat di area remote bawah laut yang terpencil dan terjal. Menurut Lyne lanskap lokasi itu ‘sempurna’ sebagai tempat ‘menghilangkan’ pesawat.
“Temuan ini mengubah narasi hilangnya MH370,” kata Lyne.
Ia yakin kecelakaan MH370 bukan disebabkan habisnya bahan bakar, tetapi kelalaian dalam kalkulasi dan kontrol pesawat.
Lyne juga mengklaim penemuan lokasi MH370 berasal dari persimpangan garis bujur Bandara Penang dengan jalur penerbangan dari simulator pilot.
Rute itu menurut Lyne sebelumnya dianggap “tidak relevan” oleh FBI dan penyelidik lainnya. “Lokasi itu perlu diverifikasi sebagai prioritas tinggi,” kata Lyne.
“Soal akan dicari lebih lanjut atau tidak terserah petugas dan perusahaan pencarian. Namun, menurut sains, kita tahu kenapa pencarian sebelumnya gagal,” tegasnya.
Penemuan Lyne diumumkan pasca 10 tahun MH370 hilang, membawa 239 penumpang dan awak pesawat dengan rute Kuala Lumpur ke Beijing.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Tim pencarian sudah melakukan penyelidikan sejauh 120.000 kilometer persegi area Samudra Hindia. Namun, tak ditemukan tanda-tanda puing pesawat atau keberadaan pesawat, hingga misteri yang tak terpecahkan selama bertahun-tahun. (*)