Kedalaman Sungai yang Mengalir di Wilayah Pantura Jawa Barat, Pernahkah Anda Bertemu Buncul?

Kedalaman Sungai yang Mengalir di Wilayah Pantura Jawa Barat, Pernahkah Anda Bertemu Buncul?
Makhluk Buncul
0 Komentar

DALAM kepercayaan orang-orang yang tinggal di Pantai Utara Pulau Jawa mulai dari Tegal, Brebes, Cirebon, Indramayu hingga Subang dipercayai bahwa di kedalaman sungai yang mengaliri wilayah Pantura Jawa, ada satu hantu yang sifatnya jahat, namanya Buncul ada juga yang menyebutnya Bruncul.

Hantu Buncul hingga kini ekistensinya terus disebut-sebut oleh penduduk yang tinggal di Pantura. Di Cirebon terutamanya di desa-desa yang didalamnya terdapat sungai, para orang tua biasanya menasehati anaknya agar jangan lama-lama bila mandi di sungai sebab takut di seret Buncul. Nasehat seperti ini juga ditemuai di daerah pantura lainnya seperti Indramayu, Tegal dan lain sebagainya.

Dahulu, setiap kematian penduduk yang tenggelam disungai biasanya dikait-kaitkan dengan Hantu Buncul. Orang kampung pada umumnya pandai berenang, jadi kalau ada orang kampung yang tenggelam ketika mandi di Sungai itu berarti karena dibunuh oleh Buncul, teknik pembunuhannya mula-mula diseret kakinya kemudian ditenggelamkan.

Baca Juga:Geger Buaya Buntung dari Bantar Kaphetakan CirebonKesultanan Kanoman Cirebon Gelar Pisowanan Ageng di Bangsal Jinem, 7 Mei

Matinya seseorang karena dibunuh oleh Buncul pun konon ada cirinya, biasanya dadanya berlubang, ada juga yang menyatakan ubun-ubunnya berlubang, sebab katanya selain menenggelamkan, Buncul juga senang memakan hati-jantung dan otak mangsanya.

Menurt tradisi, hantu Buncul wujudnya seperti hewan, pandai berenang, bilamana hendak membunuh mangsanya Buncul menampakan kepalanya ke permukaan air, hal tersebut dilakukannya untuk mengintip calon mangsanya. Bila mangsa itu ia anggap cocok dijadikan korban maka selanjutnya ia akan menyelam ke kedalaman air menunju arah korbannya. Menyeret kakinya kemudian menenggelamkannya, mengoyak-ngoyak badan dan ubun-ubunya untuk mengincar hati, jantung dan otak korbannya.Hantu Buncul sebagai karya fiksi leluhur.

Meskipun sebagian orang di Pantai Utara (Pantura) pulau Jawa percaya bahwa hantu Buncul benar-benar ada sebagian lainnya beranggapan sebaliknya. Menurut yang tidak percaya bahwa katanya Hantu Buncul diciptakan oleh nenek moyang dahulu untuk menakut-nakuti anak-anaknya agar jangan lama-lama bermain-main di sungai.

Adapun wujud buncul yang digambarkan sebagai hewan yang pandai berenang kemungkinan maksudnya “Kuda Nil” atau “Buaya”. sebab katanya spesies Kuda Nil Sungai dan Buaya Sungai dahulu kala masih banyak. Kedua hewan tersebut juga kadang memang hobi menenggelamkan mangsanya, seperti menenggelamkan anak kerbau yang mandi di Sungai, manusia dan lain sebagainya.

0 Komentar