Hasil Autopsi Psikologis Ungkap Penyebab Kematian Keluarga Kalideres, Berikut Hasil Lengkapnya

Hasil Autopsi Psikologis Ungkap Penyebab Kematian Keluarga Kalideres, Berikut Hasil Lengkapnya
dr. Asri M Pralebda, Sp.FM, Spesialis Forensik dari RS Bhayangkara Jakarta. (Kompas TV)
0 Komentar

Renny Margaretha

Sementara itu, Renny memiliki karakteristik yang unggul. Renny juga memiliki motivasi yang tinggi.

“Ibu Renny ini memiliki ciri kepribadian dengan karakteristik yang unggul. Ingin tampil dengan citra yang baik. Ingin dinilai baik. Kuat, unggul dan ingin lebih dari yang lain dengan motivasi yang tinggi. Tidak mau terlihat lemah,” tuturnya.

Dari karakteristik ini, kemungkinan Renny melakukan bunuh diri sangatlah kecil.

“Kalau bunuh diri, orang dengan tipologi kepribadian seperti ibu Renny, itu kecil sekali kemungkinan bunuh diri,” katanya.

Budiyanto Gunawan

Baca Juga:Temuan Sejumlah Ayat dan Mantra di Kasus Kematian Keluarga Kalideres, Pakar Sebut Korban Budiyanto Gunawan Punya Kecenderungan Perdukunan Sejak MahasiswaGuru Besar UI Minta Kemlu Usir Perwakilan PBB di Indonesia yang Komentari KUHP Baru

Selanjutnya, Budiyanto yang meninggal setelah Renny juga memiliki karakter unik. Budi termasuk orang yang keras kepala dan memiliki alur berpikir yang tidak lazim.

“Bapak Budiyanto ini juga memiliki ciri kepribadian yang juga unik. Terpenuhi beberapa karakteristik. Mengarah kepada jenis kepribadian tertentu. Yang kurang lebih, sering merasa iri hati, keras kepala, tingkah laku dan berpikirnya kadang tidak lazim,” ujar Renny.

Selain itu, Budi juga memiliki minat kepada dunia klenik. Hal ini sudah dilakukan sejak SMA.

“Menyukai hal-hal yang bersifat klenik. Perdukunan. Dan memiliki guru spiritual. Ini sudah sejak SMA dia lakukan. Dan taraf kecerdasannya biasa saja. Rata-rata tidak seperti kakaknya,” jelasnya.

Dengan alur berpikir seperti ini, Budi memiliki respons terhadap situasi (coping mechanism) dengan cara mencari alternatif. Misalnya seperti pengobatan alternatif, bukan medis.

“Dia memiliki strategi coping dengan mencari alternatif-alternatif, bukan pengobatan secara medis. Dia meyakini sesuatu yang memperbaiki kondisinya, termasuk finansial,” lanjut Reni.

Dian Febbyana

Karakter sang anak, Dian juga terungkap melalui autopsi psikologis ini. Dian diketahui kerap menekan emosi negatif.

Baca Juga:Legislator Setuju Usulan Prof UI yang Minta Kemlu Usir Perwakilan PBB di Indonesia Ikut Komentar KUHP BaruKomisi X DPR Dapat Informasi Jerman Bakal Tarik Akademisinya di Indonesia Buntut KUHP Disahkan

“Di sini memiliki karakter yang khas. Bersesuaian dengan kriteria kepribadian tertentu yang sangat kuat dengan tampilan perilaku yang kerap menekan atau me-replace emosi negatif yang muncul,” kata Reni.

Dian bukanlah seorang yang cepat dalam mengambil keputusan. Dian memiliki ketergantungan tinggi kepada ibunya.

“Jadi dia ini sulit mengambil keputusan. Dan memiliki ketergantungan yang tinggi terutama terhadap ibunya. Ibu Dian bukan orang yang mengambil keputusan yang cepat. Ini dipengaruhi oleh pola asuh yang membuatnya ketergantungan yang luar biasa terhadap orang sekitarnya,” ujarnya.

0 Komentar