Hari Ini Perdana: Rapat Komisi I dan Menhan Prabowo Subianto, DPR Tunggu Terobososan Ekstrim

Hari Ini Perdana: Rapat Komisi I dan Menhan Prabowo Subianto, DPR Tunggu Terobososan Ekstrim
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto raker perdana dengan Komisi I DPR (11/11)
0 Komentar

Sehari sebelum rapat, Prabowo justru berada di luar kota. Kemarin, Prabowo terbang ke Yogyakarta. Pagi harinya, Prabowo melakukan upacara peringatan Hari Pahlawan di kota pelajar tersebut. 

Malamnya, Prabowo hadir dalam peresmian Patung Jenderal Soedirman di kawasan kediaman mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono, di Turusan, Sleman. 

“Amanah yang diberikan kepada saya oleh Presiden Republik Indonesia untuk menjadi Menteri Pertahanan, saya anggap sangat serius. Karena itu saya bertekad untuk membangun kekuatan pertahanan Indonesia sehingga Indonesia tidak diganggu oleh negara lain,” ucap Prabowo dalam acara peresmian Patung Jenderal Soedirman itu. 

Baca Juga:Keseruan XPANDER Pinter Bener Family Festival Di Mitsubishi Teja BerlianSitus Bersejarah di Demak Diduga Peninggalan Zaman Kerajaan Hindu-Buddha

Sementara itu, Komisi I DPR terlihat sudah tak sabar rapat bareng Prabowo. Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon, berharap, dalam rapat nanti, Prabowo dapat menyampaikan terobosan ekstrim di sektor pertahanan. Bukan sekadar meneruskan rencana-rencana normatif Kemhan periode sebelumnya. Seperti yang pernah dijanjikan Prabowo saat kampanye Pilpres lalu. 

“Karena dia Menhan rasa Capres, tentu orang kan ingin ada suatu hal yang berbeda. Kalau enggak berbeda, podo waelah,” kata Effendi, kepada Rakyat Merdeka tadi malam. 

Politisi PDIP ini menyatakan, jika mengikuti model 5 tahun terakhir, tidak banyak yang bisa diharapkan dari sektor pertahanan. Sebab, anggaran besar di tahun sebelumnya masih lebih banyak tersedot ke operasional, gaji, dan rutinitas Kemhan. 

Peningkatan kapasitas alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dan kesejahteraan prajurit belum masuk prioritas Kemhan periode sebelumnya. 

Anggota DPR empat periode itu kemudian mengingatkan, per 1 Januari 2020, Prabowo harus sudah siap menghadapi rencana strategis (renstra) bidang pertahanan yang baru. Apakah akan ada yang direvisi, atau sama sebagaimana yang sudah ditetapkan sebelumnya. 

Effendi menunggu pernyataan berani dari Prabowo untuk melakukan perubahan besar-besaran di bidang pertahanan. Termasuk detail-detail kebutuhan pengadaan Sukhoi SU35, F-16 seri generasi Blok 72, kapal selam, pesawat tanker, dan lainnya. Effendi berharap, Prabowo bisa mengucapkan kata-kata berani. 

Misalnya seperti ini, “Renstra yang lama itu sementara kita suspend. Dan sisa waktu sampai akhir Desember kita akan lakukan total review. Saya sudah lapor ke Pak Presiden, dan memberi sinyal untuk go ahead.” 

0 Komentar