Harga Emas Diprediksi Nanjak Lagi, Indonesia Bisa Makin Cuan!

Harga Emas Diprediksi Nanjak Lagi, Indonesia Bisa Makin Cuan!
Ilustrasi
0 Komentar

HARGA emas diperkirakan akan menanjak lagi, bahkan bisa menyentuh US$ 2.000 per troy ons, meskipun pada perdagangan pagi ini, Jumat (18/03/2022) pukul 06:15 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.941,71 per troy ons, melemah 0,05% dari hari sebelumnya.

Harga emas sempat naik 0,76% pada perdagangan kemarin ke US$ 1942,64 per troy ons. Hari sebelumnya, harga sang logam mulia menguat 0,52% ke US$ 1.927,93 per troy ons.

Sentimen negatif dari kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) sedikitnya sudah mereda karena pasar sudah mengetahui arah kebijakan The Federal Reserve/The Fed ke depan.

Baca Juga:Amazon Games: New World Tidak Akan Mengurangi Jumlah Pemain Dalam Peran PVP 50v50Kembalikan Tas Bermerk ‘Dior’ Pemberian Doni Salmanan, Atta Halilintar Bakal Lebih Hati-hati Terima Hadiah

“Permintaan emas masih banyak dan begitu banyak kekhawatiran yang membuat permintaannya naik. Bukan tidak mungkin emas akan menyentuh level US$ 2.000 lagi,” tutur Miguel Perez-Santalla, Kepala Marketing dan Penjualan Trading di Heraeus Metal Management New York, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/03/2022).

Sebelumnya, Wang Tao, Analis Pasar Reuters, menilai harga emas kemungkinan berbalik ke zona US$ 1.960-1.979 per troy ons dengan titik support kuatnya di US$ 1.890 per troy ons.

Lonjakan harga emas diperkirakan akan semakin menguntungkan Indonesia, terutama karena produksi emas Indonesia pada 2022 ini ditargetkan naik 20% menjadi 94,9 ton dari 78,9 ton pada 2021 lalu.

Hal tersebut berdasarkan data Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Adapun salah satu faktor kenaikan produksi emas pada tahun ini yaitu karena meningkatnya produksi emas dari tambang PT Freeport Indonesia di Papua. Freeport Indonesia menargetkan produksi emas pada 2022 ini naik menjadi 1,6 juta ons emas dari 1,3 juta ons emas pada 2021 lalu.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas sempat menjelaskan, kenaikan target produksi emas di tahun ini seiring kapasitas tambang bawah tanah yang digarap Freeport Indonesia telah mencapai 100%.

“Planning-nya sudah seperti itu dan beruntung sekali harga emas sedang naik sehingga kami bisa mendapatkan wind fall,” jelas Tony kepada CNBC Indonesia, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga:Kerugian Rp15 Triliun, Patricia Gouw Sebut Kesal Karena Kasusnya Tak Seramai Indra Kenz dan Doni SalmananBegini Kronologi Penangkapan DJ Chantal Dewi Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Perlu diketahui, cadangan emas Indonesia merupakan terbesar kelima di dunia. Berdasarkan data Booklet Emas yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020, mengolah data USGS dan Metals Focus 2020, Indonesia menguasai 5% cadangan emas dunia. Indonesia tercatat memiliki cadangan emas sebanyak 2.600 Ton Au.

0 Komentar