Harga Bawang Putih Naik, Begini Tanggapan Zulhas

Harga Bawang Putih Naik, Begini Tanggapan Zulhas
NAIK: Harga bawang putih di Pasar Sumber tembus Rp55 ribu/kg. Kenaikan harga ini karena distopnya impor dari China akibat isu virus corona. Imbasnya, stok dari Bandar besar jadi minim. FOTO: ILMI YANFAUNNAS/RADAR CIREBON
0 Komentar

MENTERI Perdagangan, Zulkifli Hasan, menemui harga bawang putih mulai naik saat mengunjungi Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa (30/4/2024) hari ini. Merespons hal tersebut, dia segera membuka penerbitan izin impor untuk bawang putih.

“Bawang putih tadi naik sedikit, makanya tadi kita sudah kasih izin impor, kita akan cek, kalau belum dikerjakan, kita akan pinalti,” kata Zulkifli.

Saat ini, dalam panel harga di Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga bawang putih bonggol tercatat terus naik menjadi Rp44.540 per kilogram (kg). Sedangkan, harga bawang putih termahal tercatat di Provinsi Papua Barat Daya sebesar Rp70.000 per kg.

Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi

Dalam kunjungannya ke Pasar Palmerah, Zulkifli juga menemui sejumlah harga pangan naik. Cabai ditemui seharga Rp60.000 per kg, bawang merah Rp65.000 per kg dan gula pasir masih mahal Rp19 ribu per kg.

Namun, sejumlah komoditas pangan juga ada yang turun, bahkan terlalu murah, seperti ayam potong Rp29.000 per kg dan beras dijual Rp12.000 per kg.

“Yang terlalu murah ayam Rp29.000 per kg, enggak pernah segitu, terlalu murah,” kata dia.

Sebelumnya diwartakan, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Kementerian Perdagangan, Bambang Wisnubroto, menyebut bahwa lonjakan harga bawang putih perlu segera diintervensi melalui realisasi impor yang kemudian diguyurkan untuk stok ke masyarakat.

“Intinya kami meminta importir segera merealisasikan kuota impornya dan mendorong agar distribusi bawang putih impor di pasar di lakukan sebelum Hari Raya Idulfitri,” kata Bambang dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, dikutip Selasa (26/3/2024).

Bambang menuturkan bahwa dalam pertemuannya dengan 43 importir bawang putih pada 22 Maret 2024, Kementerian Perdagangan secara khusus telah meminta mereka untuk mempercepat realisasi impor. Kemudian, pihaknya juga menyepakati sebanyak 24.273 ton bawang putih impor akan masuk ke Indonesia hingga April 2024.

Dalam arahannya kepada para importir, Bambang menegaskan untuk segera membanjiri bawang putih ke pasaran. Demi menjaga kelancaran distribusi, dia juga mewajibkan importir untuk melaporkan pendistribusian bawang putih hingga di tingkat Distributor 1 (D1) kepada pemerintah. (*)

0 Komentar