Gunung Hejo, Saksi Bisu Pertemuan Kiansantang, Prabu Siliwangi, Ki Buyut Sepuh dan Raden Surya Kencana

Gunung Hejo, Saksi Bisu Pertemuan Kiansantang, Prabu Siliwangi, Ki Buyut Sepuh dan Raden Surya Kencana
Petilasan Prabu Siliwangi di Gunung Hejo.
0 Komentar

MASYARAKAT Purwakarta memang mengenal Gunung Hejo sebagai daerah ritual pemujaan. Jangan heran, Gunung Hejo jadi keramat, angker! Bahkan, saat pembangunan Tol Purbaleunyi di ruas KM 90 – 97 ini, menyeruak cerita aneh yang tak bisa diterima akal sehat dari para pekerja proyek. Ada yang dipindahkan makhluk gaib saat tertidur lelap ke dekat sungai, ada juga yang menangis sesenggukan saat tidur, bahkan banyak juga yang kesurupan.

Memang sebagian pihak, bahkan operator jalan tol di sana menganggap keberadaan alam gaib di sekitar Gunung Hejo merupakan cerita klenik dibuat-buat. Namun fakta menunujukkan, mengapa jalan tol yang melewati Gunung Hejo itu harus dibuat melingkar tidak langsung tembus menerobos Gunung Hejo.

Beberapa masyarakat mempercayai jika daerah ini dijaga oleh berbagai macam makhluk halus, di antaranya ada yang bernama Dewi Campaka, Jin Barkola, dan Hanoman. Selain itu, ada juga yang sering melihat penampakan wanita cantik dengan badan setengah ular.

Baca Juga:Anies Baswedan Cabut Izin Usaha Outlet 12 Kafe HolywingsAlyssa Ramadhani Pastikan Marshanda Tidak Hilang, Butuh Privasi

Setiap malam Jumat Kliwon banyak peziarah datang ke Gunung Hejo meminta berkah, kekayaan dan hal-hal duniawi lainnya.

Dalam sejarahnya, Gunung Hejo adalah petilasan raja-raja Pasundan jaman dahulu seperti Prabu Kiansantang, Prabu Siliwangi, Ki Buyut Sepuh dan Raden Surya Kencana. Di sini mereka sering bertemu membahas berbagai persoalan negeri maupun agama. Karena saking pentingnya tempat ini, akhirnya banyak orang yang menganggap Gunung Hejo sebagai tempat keramat.

Letak petilasan Prabu Siliwangi di sekitar KM 96,2 Tol Cipularang. Tepatnya di sebelah kiri dari arah Bandung menuju Jakarta.

Petilasan Prabu Siliwangi bentuknya menyerupai makam, ditutupi kain kafan putih. Sebelum dan sesudah jalan tol dibangun, petilasan ini selalu ramai dikunjungi dari berbagai kota. Banyak rumor. (*)

0 Komentar