Google Doodle Rayakan Rendang, Ada Sejak Zaman Kerajaan Pagaruyung

Google Doodle rendang
Google Doodle rendang
0 Komentar

DOODLE hari ini merayakan rendang, semur khas Indonesia yang dibuat dengan santan.

Dalam animasinya, Doodle menghadirkan rendang lengkap dengan bahan pelengkap dan bumbunya seperti kelapa, bawang, cabai hingga sereh.

Ada pula cobek yang digunakan untuk mengulek aneka bumbu hingga halus.

Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes

Rendang secara resmi diakui sebagai hidangan nasional Indonesia dan ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Pada hari ini, tiga tahun lalu, 21 Agustus 2021, dalam rangka pendaftaran Rendang sebagai Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat bersama Lantamal II Padang menggelar “Virtual Masak Rendang Se-Dunia” yang diikuti 2.814 peserta dari Asia, Amerika, Afrika, Australia, dan Eropa. Gubernur Sumatera Barat menerima piala dari Museum Rekor Indonesia untuk acara memasak rendang daring terbesar sepanjang masa. Acara tersebut turut dihadiri oleh Ibu Negara, Ibu Iriana Joko Widodo melalui Zoom untuk membuka acara.

Rendang dalam bahasa Minangkabau disebut dengan randang merupakan salah satu makanan tradisional khas Minangkabau yang sangat terkenal hingga ke penjuru dunia. Orang Minang menyebut kuliner ini dengan nama “randang”.

Asal katanya dari marandang, yang berarti memasak santan hingga kering secara perlahan. Rendang perlu dimasak lama hingga kuahnya kering.

Dalam catatan sejarah, tidak banyak bukti tertulis ditemukan. Namun jika merunut dari adat, makanan rendang telah ada di setiap upacara adat Minangkabau yang sudah berlangsung sejak berabad-abad lalu.

Menurut sebuah catatan tertulis abad ke-19, disebutkan bahwa rendang muncul pada abad ke-16. Kala itu, orang Minang suka bepergian ke Selat Malaka dan Singapura.

Perjalanan lewat jalur air dan memakan waktu hingga sebulan atau lebih. Karena tidak ada tempat untuk kapal singgah, maka perantau menyiapkan makanan tahan lama yakni rendang.

Ada Sejak Masa Kerajaan hingga Era Belanda

Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban

Catatan lain juga menyebut bahwa rendang sudah ada sejak zaman Kerajaan Pagaruyung, tepatnya pada masa Raja Adityawarman (1347-1375 Masehi). Namun, daging yang digunakan saat itu adalah dari kerbau.

Adapun jika dilihat dari bentuknya, rendang juga diduga adalah perubahan dari kari, makanan khas India. Hal ini dikaitkan dengan kedatangan pedagang dari Gujarat, India yang ada sejak abad ke-14.

0 Komentar