Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kampung Halaman SBY, Berikut Analisa BMKG

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kampung Halaman SBY, Berikut Analisa BMKG
Logo BMKG (Dok.bmkg.go.id)
0 Komentar

GEMPA berkekuatan magnitudo (M) 5,2 terjadi di Pacitan, Jawa Timur (Jatim). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan analisis gempa Pacitan.

“Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Jawa di Zona Benioff. Para ahli lazim menyebutnya sebagai gempa dalam lempeng (intraslab earthquake),” ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, Minggu (12/6/2022).

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan kombinasi antara geser dan miring (strike-slip – oblique),” sambungnya.

Baca Juga:Interpol Tutup Yellow Notice, Rekayasa Lalu Lintas Kepulangan Eril di Bandara SoettaBerikut Jadwal Takziah Eril di Gedung Pakuan Bandung

Getaran gempa M 5,2 ini disebut dirasakan di Kulon Progo, Bantul, Wonogiri, Gunungkidul hingga Madiun dengan skala intensitas Modified Mercalli Intensity (MMI) II dan III.

“Gempa selatan Jawa Timur ini dirasakan di Kulon Progo, Bantul, Wonogiri, Gunungkidul, Pacitan, Cilacap, Karangkates, Ponorogo, Nganjuk, Blitar, Trenggalek, Klaten dan Karanganyar dalam skala intensitas II-III MMI di mana getaran dirasakan seakan akan truk berlalu. Di Lumajang, Madiun dan Kepanjen dalam skala intensitas II MMI dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” ujar Daryono.

Meski begitu, Daryono mengatakan tidak ada laporan kerusakan akibat gempa ini. Gempa juga disebut tidak berpotensi tsunami.

“Belum ada laporan kerusakan sebagai dampak gempa selatan Jawa Timur pagi ini. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono.

Gempa diketahui terjadi pukul 06.55 WIB, dengan titik gempa berada di koordinat 8.60 Lintang Selatan (LS) dan 111.42 Bujur Timur (BT). Daryono menyebut hingga pukul 07.25 WIB tidak ditemukan adanya gempa susulan.

“Hingga pukul 07.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” imbuhnya. (*)

0 Komentar