Gempa Berkekuatan 5,2 M Guncang Lumajang, BMKG Catat hingga Sabtu Siang Gempa Susulan Capai 49 Kali

Gempa Berkekuatan 5,2 M Guncang Lumajang, BMKG Catat hingga Sabtu Siang Gempa Susulan Capai 49 Kali
0 Komentar

GEMPA berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang daerah Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu pagi (9/7). BMKG mencatat gempa susulan terus terjadi hingga Sabtu siang.

“Hingga pukul 13.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock) sebanyak 49 kali,” kata Kepala BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/7).

“Gempa susulan yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat terjadi 2 kali yaitu pada pukul 05.50.16 WIB dengan magnitudo 4,9 dan pukul 09.53.44 WIB dengan magnitudo 5,0,” sambung Daryono.

Baca Juga:Pengamat: Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo Pasangan Kuat, Ini SyaratnyaHasil Survei dan Polling Indonesia: Duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo Unggul

BMKG mencatat gempa utama terjadi pada pukul 03.27.07 WIB. Episenternya terletak pada koordinat 9,68° Lintang Selatan-112,89° Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 175 Km barat daya Lumajang dengan kedalaman hiposenter 47 Km.

“Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Jawa Timur,” kata Daryono.

Menurut Daryono, gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa pergeseran naik (thrust fault). Ia menduga hal ini berasosiasi dengan sumber gempa megathrust selatan Jawa Timur.

Gempa utama ini guncangannya terasa di Jember, Karangkates, Kepanjen, Lumajang, Blitar, dan beberapa daerah lain di Jawa Timur.

“Menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang bahkan genting pada beberapa rumah warga di Kecamatan Kencong, Jember, dilaporkan rontok dan berjatuhan,” ujar Daryono.

Meskipun episenter gempa ini berpusat di laut tetapi hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Sebab, kekuatan gempanya yang relatif kecil hingga belum dapat menimbulkan deformasi dasar laut yang dapat mengganggu kolom air laut. Meski, terjadi gempa susulan hingga 49 kali.

“Rentetan gempa ini lokasi episenternya berdekatan dengan pusat gempa magnitudo 7,8 pembangkit tsunami selatan Jawa Timur pada 3 Juni 1994 dengan tinggi tsunami 13,9 meter menyebabkan sebanyak 250 orang meninggal dan 15 orang lainnya hilang,” pungkasnya. (*)

0 Komentar