Gelombang PHK Makin Parah, dari Levi's Strauss hingga eBay Inc

Ilustrasi: PHK Karyawan (Sumber: IEEE Spectrum)
Ilustrasi: PHK Karyawan (Sumber: IEEE Spectrum)
0 Komentar

MEREK jeans asal Amerika Serikat, Levi’s Strauss melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 15 persen dari tenaga kerja globalnya. PHK pada karyawan di Levis merupakan bagian dari restrukturisasi, karena memperkirakan penjualan yang lebih lemah tahun ini.

Melansir CNBC International, Jumat (26/1) PHK di Levi’s akan terjadi pada paruh pertama tahun ini, dan dapat berdampak pada 15 cersen karyawannya, menurut keterangan perusahaan.

Perusahaan ini memiliki lebih dari 19.000 karyawan pada bulan November, namun tidak diketahui jelas berapa banyak dari tenaga kerja tersebut yang berada di kantor perusahaan.

Baca Juga:Kasus Vina-Eky Cirebon, Hotman Paris Unggah Video Linda Kesurupan: Muncul Salah Satu Terduga Nama Pelaku BaruHadi Tjahjanto Soal Kabar Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88 Sebut Informasi Masih Simpang Siur

Levi’s mengeluarkan pengumuman PHK ketika melaporkan pendapatan kuartal keempat dan memperkirakan tahun fiskal mendatang lebih lemah dari perkiraan.

Pembuat jeans tersebut mencatat pendapatan senilai USD 1,64 miliar atau Rp 25,9 triliun, memperkirakan pendapatan akan meningkat hanya di kisaran 1 hingga 3 persen selama 2024, lebih rendah dari perkiraan Wall Street sebesar 4,7 persen.

Adapun perkirakan laba sebesar USD 1,15 hingga USD 1,25 per saham untuk tahun ini, lebih rendah dari ekspektasi analis sebesar USD 1,33 per saham.

PHK di Levi’s terjadi di tengah gelombang PHK pada awal tahun di industri ritel dan sejumlah perusahaan publik di AS.

Raksasa ritel AS yakni Macy’s dan Wayfair sama-sama mengumumkan PHK di bulan ini, karena pengecer lama dan baru mencoba untuk memulai penjualan dan meningkatkan keuntungan.

Perusahaan e-commerce asal Amerika Serikat, eBay Inc mengungkapkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 1.000 karyawan, atau sekitar 9 persen dari tenaga kerjanya saat ini.

“Meskipun kami membuat kemajuan dalam strategi kami, jumlah pegawai dan pengeluaran kami secara keseluruhan telah melampaui pertumbuhan bisnis kami,” kata CEO eBay Jamie Iannone dalam sebuah surat yang dibagikan kepada karyawannya, dikutip dari CNBC International, Rabu (24/1).

Baca Juga:Polda Jawa Barat Bantah Soal Tuduhan Keterlibatan Anak Pejabat dalam Kasus Pembunuhan Vina-Eky CirebonJurnalis Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Revisi UU Penyiaran, Skenario Besar Lemahkan Demokrasi

“Untuk mengatasi hal ini, kami menerapkan perubahan organisasi yang menyelaraskan dan mengkonsolidasikan tim tertentu untuk meningkatkan pengalaman end-to-end, dan memenuhi kebutuhan pelanggan kami di seluruh dunia dengan lebih baik,” jelas Iannone.

Perusahaan e-commerce asal Amerika Serikat, eBay Inc mengungkapkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 1.000 karyawan, atau sekitar 9 persen dari tenaga kerjanya saat ini.

0 Komentar