Gelombang Gonjang Ganjing Ekonomi ASEAN di Tengah Badai Resesi Global

Gelombang Gonjang Ganjing Ekonomi ASEAN di Tengah Badai Resesi Global
Kepala Kampus Politeknik LP3I Aris Armunanto, SE. Ak., MM
0 Komentar

Namun, prospek sektor ini tetap bullish mengingat investasi asing langsung yang kuat di sektor ini, menurut ADB.

Filipina

Filipina diproyeksi akan mencetak pertumbuhkan sebesar 6.3% di tahun 2023. Menurut ADP pemulihan ekonomi diperkirakan akan mendapatkan daya tarik tahun ini dan tahun depan, didukung oleh penguatan investasi dan konsumsi domestik.

Pemulihan ekonomi di Filipina ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tren turun dalam kasus Covid-19 dan pelonggaran mobilitas masyarakat.

Kamboja

Baca Juga:Kajian Gagal Digelar Berujung Ricuh di Surabaya, Begini Ungkapan Ustaz Syafiq Riza BasalamahGanjar Pranowo Bantah Pernyataan Mantan Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie Soal Gertakan Melalui Hak Angket

ADB mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk Kamboja pada 5,3% di tahun 2022, tetapi menurunkan perkiraan 2023 menjadi 6,2% dari 6,5% karena pertumbuhan global yang lebih lemah.

Kendati dipangkas, pertumbuhan ekonomi Kamboja tetap tinggi pada tahun depan. Ekonomi negara tersebut akan ditopang oleh kinerja manufaktur yang kuat, dari produksi garmen hingga alas kaki meskipun terjadi perlambatan ekonomi di Amerika Serikat.

Output industri diproyeksikan tumbuh 9,1% tahun ini, sebelum berkurang menjadi 8,6% pada tahun 2023 karena permintaan eksternal yang lebih lemah.

Indonesia

Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5% pada tahun 2023, terpangkas dari proyeksi sebelumnya 5,2%. Hal ini sejalan dengan kondisi eksternal yang penuh ketidakpastian. Kondisi ini, menurut ADB, bisa mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Kendati demikian, ADB menilai pemulihan ekonomi Indonesia masih sesuai dengan jalurnya.

Malaysia

Sama halnya dengan rekan negara lainnya di Asean. Malaysia mengalami penurunan proyeksi dari 5,4% menjadi 4,7% pada tahun depan. Namun, jika dilihat secara wilayan, pertumbuhan ini lebih baik dari Singapura dan Brunei Darussalam yang masing-masing diramal tumbuh 3% dan 3,6% pada 2023.

Pelambatan ekonomi global menjadi alasan dari pemangkasan ini. Dengan demikian, Asean dipastikan menjadi wilayah yang masih tumbuh positif di tahun 2023, di tengah gejolak ekonomi dunia yang diperkirakan bergeser ke arah resesi.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi/PDB Riil ASEAN Versi World Bank (2023-2025)

World Bank kembali memberi proyeksi pertumbuhan ekonomi atau PDB riil sejumlah negara dunia pada laporan Global Economic Prospects, Selasa (9/1/2024).

Baca Juga:Menhan Richard Marles Tegaskan Australia Tak Mendukung Gerakan Papua MerdekaWakil Perdana Menteri Australia Merangkap Menteri Pertahanan Richard Marles Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

Indonesia diestimasikan mengantongi rata-rata pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 5% pada 2023—naik tipis 0,1% dari proyeksi Juni 2023. Angka estimasi itu turun 3 persen poin dari pertumbuhan sebelumnya sebesar 5,3% pada tahun 2022.

0 Komentar