Geledah Gedung DPRD Jawa Tengah di Ruang Komisi D, KPK Bawa 2 Koper Besar Warna Hitam dan Merah Muda

Penyidik KPK membawa koper saat memasuki Ruang Sekretariat Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Kamis, 25 Juli
Penyidik KPK membawa koper saat memasuki Ruang Sekretariat Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Kamis, 25 Juli 2024 sore. (Made Dinda Yadnya Swari)
0 Komentar

PETUGAS Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan dikawal polisi bersenjata laras panjang mendatangi gedung DPRD Jawa Tengah, Kamis (25/7/2024) sore. Mereka tengah melakukan penggeledahan di ruang Komisi D.

Petugas yang melakukan penggeledahan tidak ada yang mengenakan atribut KPK seperti biasanya. Namun, salah satu dari mereka merupakan petugas yang sebelumnya menggeledah kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang.

Dua dari tiga mobil yang mereka kendarai pun sama dengan mobil yang digunakan saat menggeledah kantor organisasi perangkat daerah pada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban

Berdasar pantauan, petugas KPK saat tiba langsung menuju lantai 3 dan memasuki ruang Komisi D DPRD Jawa Tengah.

Mereka baru keluar dari gedung DPRD sekitar pukul 20.00 WIB dengan membawa dua koper besar warna hitam dan merah muda. Saat dikejar wartawan, mereka mempercepat langkah dan tidak merespons pertanyaan yang dilontarkan.

Penggeledahan KPK atas kantor DPRD Jawa Tengah tersebut diduga berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.

Sebagai informasi, Komisi D DPRD Jawa Tengah memiliki 22 anggota. Ketuanya dijabat oleh Alwin Basri yang merupakan suami Hevearita G. Rahayu, Wali Kota Semarang yang sedang diterpa isu dugaan korupsi.

Secara terpisah, Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardhika, membenarkan bahwa lembaganya masih melakukan upaya penyidikan di Pemkot Semarang. Namun, dia tidak merinci lokasi tepat penggeledahannya.

“Masih ada kegiatan penyidikan di Semarang,” ujarnya.

0 Komentar