Gedung Putih Mengutuk Pemboman Rumah Sakit Anak-anak di Ukraina Meski Ada Gencatan Senjata

Gedung Putih Mengutuk Pemboman Rumah Sakit Anak-anak di Ukraina Meski Ada Gencatan Senjata
Korban pemboman tentara Rusia di Rumah Sakit Bersalin dan Rumah Sakit Anak (twitter.com/MFA_Ukraine
0 Komentar

AMERIKA Serikat mengutuk pemboman sebuah rumah sakit anak-anak di Ukraina pada Hari Rabu, di mana para pejabat mengatakan serangan udara Rusia mengubur pasien di bawah puing-puing meskipun ada perjanjian gencatan senjata untuk mengizinkan orang keluar dari kota Mariupol yang terkepung.

Serangan yang menurut pihak berwenang melukai wanita dalam persalinan dan meninggalkan anak-anak di reruntuhan, adalah insiden suram terbaru dari invasi 14 hari, merupakan yang serangan terbesar di negara Eropa sejak 1945.

Kehancuran itu terjadi meskipun Rusia berjanji untuk menghentikan penembakan, sehingga setidaknya beberapa warga sipil yang terperangkap dapat melarikan diri dari kota itu, tempat ratusan ribu orang berlindung tanpa air atau listrik selama lebih dari seminggu.

Baca Juga:Gempa Magnitudo 5,2 Guncang AcehJanji Mahasiswi Kedokteran Ukraina asal India untuk Anjing Siberian Husky Saat Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengunggah rekaman video dari apa yang dikatakan sebagai rumah sakit yang menunjukkan lubang di mana jendela seharusnya berada di gedung tiga lantai. Tumpukan besar puing-puing yang membara berserakan di tempat kejadian.

https://twitter.com/MFA_Ukraine/status/1501579191485186048?s=20&t=IXgPcuRppHEc9DL0bdkEbw

“Mengerikan melihat jenis penggunaan kekuatan militer yang biadab untuk mengejar warga sipil tak berdosa di negara berdaulat,” ujar sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.

Sementara itu, Badan Hak Asasi Manusia PBB mengatakan misi pemantauannya sedang memverifikasi jumlah korban.

“Insiden itu menambah keprihatinan mendalam kami tentang penggunaan senjata secara sembarangan di daerah berpenduduk dan warga sipil yang terperangkap dalam permusuhan aktif di berbagai daerah,” jelas juru bicara Liz Throssell.

Gubernur wilayah Donetsk mengatakan 17 orang terluka dalam insiden itu. Sementara, dewan kota mengatakan rumah sakit itu beberapa kali terkena serangan udara, menyebabkan kehancuran ‘kolosal’.

Ukraina menuduh Rusia melanggar gencatan senjata di sekitar pelabuhan selatan.

https://twitter.com/DmytroKuleba/status/1501597722171875331?s=20&t=IXgPcuRppHEc9DL0bdkEbw

Baca Juga:Bambang-Dhony, Pengamat: Jokowi Tunjukkan Badan Otorita IKN Bersih Cawe-cawe PolitikIndolife Pensiontama Bukan Lagi Pemegang Saham MEGA, Anthoni Salim Batal Dapat Dividen Bank Mega Rp159 Miliar

Penembakan membabi buta terus berlanjut,” tulis Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba di Twitter.

Lebih jauh, Ukraina mengatakan 67 anak telah tewas di seluruh negeri sejak invasi dan setidaknya 1.170 warga sipil tewas di Mariupol. Itu tidak mungkin untuk memverifikasi angka-angka.

0 Komentar