Garuda Menteri

0 Komentar

Kata kuncinya: pengusaha itu kian besar kian sampai hati.

Kian besar kian confidence.

Kian besar kian menganggap yang lain itu kecil.

Jabatan menteri, di mata seorang pengusaha besar, tidak hebat-hebat amat –setidaknya pasti kalah kaya.

Maka pengusaha besar nan kaya seperti Eric Thohir akan sampai hati saja –menawarkan jabatan Dirut BUMN kepada mantan menteri.

Orientasinya hanya satu: cari jalan sukses. Gengsi, harga diri, malu, dan baper tidak menjadi pertimbangan utama.

Sukses yang nomor satu.

Baca Juga:Jejak Transaksi Mengejutkan, Ada Kepala Daerah Simpan Duit Rp 50 Miliar di Kasino?Rendahnya Minat Pria di Australia untuk Jadi Guru

Saya ikut berharap salah satu dari dua tokoh itu bersedia jadi Dirut Garuda Indonesia.

Pasti, keduanya tidak membutuhkan jabatan itu. Jabatan itulah yang membutuhkan mereka.

Kalau baper dibawa-bawa memang tidak ketemu. Bagaimana bisa mantan menteri perhubungan menjadi dirut perusahaan penerbangan.

Dari atasan langsung menjadi bawahan langsung.

Itu hanya terjadi di universitas –mantan rektor menjadi dosen biasa. Atau mantan dekan menjadi dosen di fakultas yang sama.

Siapa pun di antara keduanya harus diberi acungan jempol. Kok bersedia ‘turun gunung’. Saya pun akan rela membuatkan tulisan khusus.

Sebagai terima kasih saya pada pengorbanan mereka –terutama pengorbanan harga diri dan perasaan. (Dahlan Iskan)

Laman:

1 2 3
0 Komentar