Gantikan Yossie Cohen, Netanyahu Pilih Sosok Berinisial “D” Pimpin Mossad

Gantikan Yossie Cohen, Netanyahu Pilih Sosok Berinisial “D” Pimpin Mossad
Benyamin Netanyahu dan Yossi Cohen (NET)
0 Komentar

YERUSALEM-Perdana Menteri Israel Netanyahu menunjuk Wakil Kepala Mossad sebagai kandidat pemimpin berikutnya dinas rahasia paling legendaris itu.

Namun penunjukan itu tidak melibatkan Menteri Pertahanan Benny Gantz, seteru politik Netanyahu meski mereka berkoalisi di pemerintahan.

Calon, yang diidentifikasi hanya dengan inisial Ibrani D atau Dalet, akan menggantikan Yossi Cohen, Kepala Mossad saat ini yang sangat dipercaya Netanyahu.  

Baca Juga:Hasil Investigasi Komnas HAM Terkait Penembakan 6 Pengawal Habib Rizieq Shihab akan Diserahkan ke PresidenJika Dibutuhkan Komnas HAM, Bareskrim Polri: Siap Memberikan Keterangan

Dua media Israel, The Times of Israel dan Haaretz, Rabu (16/12/2020), menyebut Netanyahu memilih D karena dianggap memiliki catatan penuh bintang dan banyak pengalaman.

https://twitter.com/haaretzcom/status/1339146310499373056?s=20

Pernyataan dari Kantor perdana Menteri Israel menambahkan, pencalonan D telah diserahkan ke Komisi Goldberg, otoritas penting yang sangat dihormati untuk memilih pejabat level senior di Mossad.

“Mossad memiliki tantangan besar dan signifikan dalam menjaga keamanan negara Israel. Kami menunggu persetujuan Komisi Goldberg dan berharap Dalet sukses di posisinya,”demikian pernyataan terpisah Menteri Pertahanan Benny Gantz.

Media berbahasa Ibrani dikutip Haaretz, melaporkan Netanyahu belum memberi tahu Gantz tentang pilihannya sebelumnya.

Kedua tokoh ini memiliki hubungan saling tidak percaya secara mendalam tentang perpolitikan Israel. Gantz dikatakan telah menelepon Netanyahu dan mengungkapkan kemarahannya.

Secara formal, Perdana Menteri tidak diwajibkan memberi tahu Menteri Pertahanan tentang keputusan itu sebelumnya, tetapi itu adalah praktik kelaziman yang diterima dalam pemerintahan.

Jika disetujui, Dalet akan menggantikan Yossi Cohen, orang dekat Netanyahu yang menjabat sebagai penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Israel sebelum ia memimpin Mossad sejak Januari 2016.

Baca Juga:Faisal Basri: Bisnis Vaksin oleh Kartel BUMN yang Direstui Pemerintah adalah Praktik Biadab!23 TSK Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah Tiba di Jakarta dari Lampung

Masa jabatannya sebagai pemimpin Mossad akan berakhir pada Januari 2021, tetapi Netanyahu mengatakan akan memperpanjangnya hingga Juni 2021.

Cohen menjadi utusan utama Netanyahu untuk tugas-tugas diplomatik paling sensitive, dan mengambil peran utama perjanjian normalisasi baru-baru ini dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Bulan lalu, Cohen dilaporkan menemani Netanyahu dalam perjalanan ke Arab Saudi untuk bertemu Putra Mahkota kerajaan Mohammad bin Salman di kota Neom.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga ikut hadir. Ini merupakan kunjungan pertama seorang pemimpin Israel ke tanah Arab Saudi.

0 Komentar