Gantikan Jokowi Resmikan Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0, Prabowo: Saya Kira Bapak Presiden Sedang Melatih

Prabowo Subianto meresmikan peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 di The St. Regis, Jakarta Selatan, pa
Prabowo Subianto meresmikan peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 di The St. Regis, Jakarta Selatan, pada Kamis, 18 Juli 2024. (dok.menpan.go.id)
0 Komentar

PRESIDEN terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meresmikan peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 di The St. Regis, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/7/2024).

Prabowo menyampaikan Jokowi telah menginstruksikan dirinya untuk hadir dalam acara yang diinisiasi oleh Kementerian Perekonomian tersebut.

“Saya diinstruksikan untuk mewakili Bapak Presiden, Joko Widodo. Apa yang saya sampaikan sebenarnya adalah catatan-catatan dan poin-poin dari beliau,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Baca Juga:Komnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai Jebol

Prabowo mengakui Jokowi tengah melatihnya agar tidak kaget saat dilantik menjadi presiden pada Oktober 2024 mendatang.

“Saya kira Bapak Presiden sedang melatih saya supaya nanti tidak terlalu kaget setelah saya dilantik. Insyaallah,” imbuhnya.

Prabowo menjelaskan cara Jokowi tersebut merupakan pelajaran kepemimpinan sebagai sosok pemimpin yang baik.

“Jadi itulah cara beliau. Salah satu pelajaran kepemimpinan yang kita terima adalah bahwa seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang legawa, pemimpin yang menyiapkan penggantinya,” jelas Prabowo.

“Saya kira ini yang saya rasakan. Beliau sekarang mengikutsertakan saya dalam hampir semua rapat kabinet dan saya duduk di sebelah presiden sekarang. Mohon maaf Menko. Jadi ini yang saya rasakan, saya sedang disiapkan,” lanjutnya.

Selain itu, Prabowo mengharapkan Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 dapat menciptakan efisiensi dan menghindari tumpang tindih pemanfaatan ruang sehingga proses pembangunan bisa lebih cepat.

“Kecepatan sekarang adalah elemen penting dari pemerintahan yang efektif. Dalam keadaan geopolitik dan geoekonomi yang sangat tidak menentu, persaingan antarnegara sangat keras. Oleh karena itu, negara dan bangsa yang dapat memberikan kepastian dan iklim usaha yang paling efisien dan baik akan unggul,” papar Prabowo. (*)

0 Komentar