Ganjar Sudah Mulai Galak, Akankah Bernasib Surya Paloh ?

Ganjar Sudah Mulai Galak, Akankah Bernasib Surya Paloh ?
Heru Subagia
0 Komentar

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang sudah resmi dicapreskan oleh PDIP saat ini sudah mulai galak dan menunjukkan kegairahan politik yang positif. Kekuatan mental ini menjadi bagian manifest politik Ganjar Pranowo yang dianggap sangat berani dan fenomenal.

Jika bicara kondisi politik tanah air untuk saat ini, Ganjar Pranowo harus peka dan harus berani “Obah” atau gerak sebagai reaksi politik positif. Pada kenyataan dibutuhkan kondisi ideal yang bisa dicapai dengan gerakan dan juga pemahaman komprehensif politik yang berada di tingkat grassroots dan juga elite politik. Saat ini juga posisi Ganjar Pranowo sedang menjalankan adaptasi mencapai keseimbangan posisioning politik.

Ganjar Pranowo digadang -gadang sebagai calon Presiden 2024 dengan beban politik yang berat. Sayangnya banyak kondisi citra atau framing negatif yang mengakibatkan Ganjar Pranowo cacat secara politik. Prasangka buruk bagi Ganjar Pranowo jika menjadi presiden RI kelak adalah keterbatasan dan minimnya kekuasaan serta pengaruhnya karena Ganjar Pranowo bukan presiden sesungguhnya. Dikatakan jika nyali dan ketegasan Ganjar Pranowo akan ambruk serta mengkerut ketika dirinya dilantik menjadi Presiden RI. Dituduh jika secara menyeluruh, banyak yang sangsikan integritas dan kedaulatan dari Ganjar Pranowo.

Baca Juga:Satu Keluarga, 8 Korban Meninggal Dunia Tertabrak Kereta Api Rapih Dhoho di JombangAkui Culik Aktivis, Prabowo Subianto ke Budiman Sudjatmiko: Saya Kembalikan Semua. Saya Tidak Tahu Kenapa Sebagian Tidak Pernah Kembali ke Rumah

Mengapa Ganjar Pranowo diprediksi tidak mempunyai nyali dan kedaulatan saat dicalonkan dan juga kelak jika menjadi presiden?

Menjadi rahasia umum semua calon presiden dari PDIP akan disebutkan sebagai petugas dan pekerja partai. Baik Jokowi saat ini juga merasakan hal sama, berulang-ulang Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya agar Jokowi tidak melupakan sejarah dan peran PDIP yang sudah menjadikan dirinya 2 kali presiden.

Jokowi kerap dipanggilnya sebagai petugas partai oleh Megawati Soekarnoputri di depan publik. Sebuah juga perlakuan tersebut akan menimpa juga ke Ganjar Pranowo baik saat ini sedang dicapreskan ataupun kelak menjadi presiden.Apakah kiranya Ganjar Pranowo akan melawan atau menaikkan bargaining politiknya di depan Megawati atau PDIP ?

Tentu dan menjadi kewajiban Ganjar Pranowo untuk tidak disebutkan secara kasar sebagai petugas partai. Lantas apa yang harus dilakukannya?

Ada fenomena yang positif untuk kebaikan pamor dan juga positioning politik Ganjar Pranowo. Cara tersebut yakni menaikkan legacy politik Ganjar Pranowo bukan sepenuhnya penerus Jokowi akan tetapi Ganjar Pranowo mempunyai branding dan statuta sendiri yang unik.

0 Komentar