Gang of Four-Geng Sembilan, Misteri Group Pengusaha Penguasa Bisnis di Indonesia

Gang of Four-Geng Sembilan, Misteri Group Pengusaha Penguasa Bisnis di Indonesia
Presiden direktur PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk Sugianto Kusuma alias Aguan (kiri) (Instagram @prabowo)
0 Komentar

Bukan hanya Lutfi, The Age menuding Tommy punya koneksi dengan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Setelah artikel Yudhoyono’ Abused Power, ada juga artikel mendalam berjudul Bambang Thank You Ma’am. Tudingan ini berdasarkan info dari senior Badan Intelijen Negara Yahya Asagaf.

“Pejabat senior BIN juga mengatakan pada Kedubes AS, Tomy mencoba meningkatkan pengaruh dengan menggunakan seorang pembantu presiden sebagai channel ke Ibu Negara Kristiani Herawati,” tulis Harian The Age edisi Jumat, 11 Maret 2011. Kristiani Herawati adalah nama gadis dari Ani Yudhoyono.

Tommy Winata merespon tulisan itu dengan meminta dasar dan bukti informasi yang diperoleh The Age. Ia sudah mengirim surat hak jawab pada media Australia tersebut dan ingin menanyakan perihal Sembilan Naga yang ditulis di sana.

Baca Juga:Mengungkap Kepala Naga di Sunda KelapaMimpi Jawa Barat Kepala Naga di Kertajati

“Saya bingung dengan istilah Sembilan Naga,” katanya. “Saya menyatakan kabar yang itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Saya tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan.”

Saat itu, pihak Istana memberi kecaman serupa. Mereka membantah keras tudingan The Age bahwa SBY menyalahgunakan kekuasaan yang dimilikinya. Istana menyayangkan langkah The Age yang tidak melakukan verifikasi data sebelum memuat berita.

“Bagi kami itu sampah, karena tidak ada nilai kebenarannya,” kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.

“Karena faktanya kawat-kawat diplomatik itu hanya data mentah yang mengambil dari pertemuan yang sumbernya tidak jelas. Informasinya juga mentah yang sifatnya hanya pergunjingan dan memutarbalikkan fakta. Lalu, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyatakan Ibu Negara Ani Yudhoyono menangis setelah membaca berita itu.

“Perasaan Ibu Negara sangat terpukul karena benar-benar berita itu tidak benar. Selama ini transparan kegiatan beliau,” katanya pada 11 Maret 2011.

Selain Tommy dan Yorrys, belum ada ‘Naga’ lain yang memberikan komentar dan konfirmasi mereka terkait julukan Sembilan Naga. Masuk ke era Reformasi, hanya bisnis Tommy Winata yang masih bertahan hingga sekarang. Grup Artha Graha sudah berkembang hingga sektor properti, asuransi, dan elektronik.

Di sektor elektronik, Tommy memiliki PT Electronic City Indonesia Tbk. dengan kode saham ECII. melalui PT Jakarta International Hotels and Development Tbk (JIHD), Tommy mengoperasikan Hotel Borobudur, Jakarta. Adapun JIHD memiliki anak perusahaan bernama Danayasa Arthatama yang mengembangkan kawasan elit Sudirman Central Business District alias SCBD.

0 Komentar