Gang of Four-Geng Sembilan, Misteri Group Pengusaha Penguasa Bisnis di Indonesia

Gang of Four-Geng Sembilan, Misteri Group Pengusaha Penguasa Bisnis di Indonesia
Presiden direktur PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk Sugianto Kusuma alias Aguan (kiri) (Instagram @prabowo)
0 Komentar

Selain Slamet Singgih, Letnan Jenderal Kiki Syahnakri pun dekat dengan TW. Kiki adalah Komisaris Independen Bank Artha Graha. Dari generasi purnawirawan jenderal yang lebih anyar, ada Jenderal Gatot Nurmantyo yang pernah menjadi Sekretaris Komisaris Bank Artha Graha. Bekas Panglima TNI ini sudah kenal TW sejak masih jadi ajudan Edi Sudradjat waktu menjabat Panglima Siliwangi.

Dalam investigasi TEMPO bertajuk ‘Mafia’ Bisnis Tommy Winata, Sembilan Naga dikenal juga dengan Gang of Nine. Kelompok ini merujuk pada orang yang memiliki bisnis remang-remang seperti judi, obat bius, hingga penyelundupan. Untuk menjalankan bisnisnya, konon mereka memiliki bekingan sehingga tidak tersentuh oleh pihak keamanan.

Ada beberapa nama yang masuk dalam kelompok ini, menurut Tempo, seperti Haryadi Kumala, Iwan Tjahyadikarta, Arief Prihatna. Begitu juga Arie Sigit, Jhonny Kesuma, serta dua bersaudara Edi dan Tommy Winata. Nama lain yang turut masuk daftar adalah eks Ketua Pemuda Pancasila yang sempat duduk di kursi DPR, Yorrys Raweyai. Nama terakhir ini disebut-sebut sebagai Panglima Sembilan Naga.

Baca Juga:Mengungkap Kepala Naga di Sunda KelapaMimpi Jawa Barat Kepala Naga di Kertajati

Laporan Majalah TEMPO lainnya berjudul Sembilan Nyawa Naga Sembilan menuliskan, Yorrys berteman dengan Haryadi Kumala bersaudara. Bersama dengan kakaknya, Cahyadi Kumala, mereka dikenal sebagai pebisnis dunia malam Jakarta. Salah satu properti Kumala bersaudara adalah diskotek Millenium di lantai lima Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat yang kini sudah tutup.

Kendati mengaku berteman, Yorrys menampik anggapan soal geng pengusaha tersebut.

“Tak ada itu geng-gengan. Saya memang berkawan dengan Cahyadi, Haryadi, dan kakak-kakaknya,” kata Yorrys dalam laporan tersebut.

Pada 2011 koran Australia, The Age, menulis artikel berjudul Yudhoyono’ Abused Power yang salah satunya menyeret nama bos Artha Graha tersebut. WikiLeaks yang membagikan informasi ini kepada The Age. Informasinya bocor dari kawat diplomatik Kedutaan besar Amerika Serikat.

Kepada The Age, Wikileaks menyebut diplomat AS kerap menekankan adanya dugaan hubungan antara presiden RI kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono, dan para pengusaha Indonesia, terutama Tommy Winata.

Dalam artikel itu juga tertulis Tommy diduga sebagai figur dan anggota kelompok sindikat perjudian terkenal bernama Geng Sembilan atau Sembilan Naga. Kabarnya, Tommy menggunakan pengusaha Muhammad Lutfi sebagai penyalur dana untuk SBY. Lutfi lalu ditunjuk sebagai Ketua Badan koordinasi Penanaman Modal alias BKPM.

0 Komentar