Fenomena Lima Tahunan, Kisah Para Caleg-Timses Gagal Berujung Galau

Fenomena Lima Tahunan, Kisah Para Caleg-Timses Gagal Berujung Galau
Salah satu tim sukses calon legislatif sedang menjalani terapi di Padepokan Anti Galau, kabupaten Cirebon. (Foto: Ist)
0 Komentar

PEMILU menjadi momen yang penuh tantangan bagi para calon legislatif, tidak terkecuali pada Pemilu 2024 yang baru saja digelar pada 14 Februari lalu.

Namun, setelah semua suara terkumpul dan hasil hitung cepat beredar, tidak semua calon legislatif (caleg) akan merayakan kemenangan, bahkan bagi mereka yang gagal dalam pencalonan kemungkinan dihadapkan pada kekecewaan dan galau usai pelaksanaan pemilu.

Sejumlah calon anggota legislatif gagal terpilih untuk duduk di parlemen dalam pemilu 2024, beberapa diantaranya mengalami galau.

Baca Juga:Hasto Kristiyanto Tegaskan Siap Jadi Oposisi, Jokowi: Ya Ditanyakan Saja kepada Beliau-beliau yang Ada di PDI PerjuanganUngkap Pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh, Presiden Jokowi: Saya Jadi Jembatan

Tak mudah bagi calon anggota legislatif (Caleg) untuk menerima kenyataan bahwa dirinya gagal jadi anggota legislatif. Modal banyak keluar dan perolehan suara tak seperti yang diharapkannya menjadikan banyak Caleg gagal dan anggota Tim Suksesnya stres dan depresi.

Setiap memasuki tahun politik, Padepokan Anti Galau yang beralamat di Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon ini memang selalu didatangi oleh para caleg maupun tim sukses.

Termasuk pada Pemilu 2024, setidaknya sudah ada beberapa caleg maupun tim sukses yang mendatangi padepokan tersebut. Kebanyakan dari mereka merupakan caleg maupun tim sukses yang depresi usai mendapat hasil kurang memuaskan dalam proses pemungutan suara.

Bukhori, salah satu tim sukses Syaefudin Zuhri, calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Nasdem, daerah pemilihan Cirebon, Jawa Barat, tak henti meracau di ruang tamu Padepokan Anti Galau Ujang Bustomi, di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu (18/2) malam.

Dia terus menerus berteriak meminta calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Cirebon yang dia jagokan, segera dilantik.

“Selesai naona? pokona kudu dilantik pak dewan. Aing rek ngadu ka Pak Surya Paloh, caleg aing kudu dilantik (selesai apanya? Pokoknya harus dilantik pak dewan. Saya ngaku ke Pak Surya Paloh, caleg saya harus dilantik),” teriak Bukhori di lokasi.

Tak hanya meracau, sejak tiba di lokasi, Bukhori juga bertelanjang dada. Dia melepas bajunya dan terus menerus merasa panas.

Baca Juga:Tampil Perdana Usai Pencoblosan, Prabowo Sambut Jokowi di Peresmian RS Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar SoedirmanMasuk Daftar Buronan Moskow, PM Kaja Kallas Tolak Surat Perintah Penangkapan yang Dikeluarkan Rusia

Namun, permintaannya agar caleg yang didukung segera dilantik adalah hal mustahil. Perolehan suara Syaefudin jauh dari target yang diharapkan.

0 Komentar