FBI Periksa 100 Saksi, Belum Temukan Motif Thomas Matthew Crooks Menembak Trump

Buku tahunan Sekolah Menengah tahun 2020 memperlihatkan foto Thomas Matthew Crooks, yang disebut oleh FBI seba
Buku tahunan Sekolah Menengah tahun 2020 memperlihatkan foto Thomas Matthew Crooks, yang disebut oleh FBI sebagai \"subyek yang terlibat\" dalam percobaan pembunuhan mantan Presiden AS Donald Trump, di Bethel Park, Pennsylvania, AS 14 Juli 2024
0 Komentar

AGEN Biro Investigasi Federal (FBI) telah memeriksa 100 orang saksi, kemudian menggeledah rumah dan kendaraan tersangka, serta membobol ponsel milik Thomas Matthew Crooks. Namun hingga Selasa (16/7/2024) waktu AS, penyidik FBI masih belum menemukan motif yang menyebabkan pemuda Pennsylvania berusia 20 tahun itu berniat membunuh Donald Trump.

Saat penyelidikan tersebut berlanjut, pejabat FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri memperingatkan tentang potensi tindakan lanjutan atau bahkan pembalasan.

“Kita tidak dapat mengesampingkan kemungkinan pelaku lain mencoba melakukan tindak kekerasan susulan atau tindakan balasan sebagai respons terhadap upaya pembunuhan ini,” kata kedua lembaga tersebut.

Baca Juga:4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai JebolIbu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa Hukum

Sebuah ponsel yang digunakan oleh tersangka Thomas Matthew Crooks , dikirim ke Quantico, Virginia, tempat teknisi FBI memperoleh akses ke isinya.

Para penyelidik tidak langsung mengatakan apakah pemeriksaan telepon yang dilakukan di laboratorium FBI menghasilkan petunjuk apa pun tentang apa yang mendorong tersangka melakukan upaya menembak Trump.

Namun, para penyelidik akan mulai menganalisis isi perangkat itu dan tetap fokus mencari motif penembakan yang menyebabkan satu orang peserta demonstrasi meninggal dunia dan dua lainnya terluka.

Pejabat FBI juga mengatakan penggeledahan terhadap kendaraan dan rumah tersangka di Bethel Park, Pennsylvania telah selesai. Menurut buletin FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri, dua alat peledak rakitan ditemukan di mobil Crooks dan satu di rumahnya.

“Selama beberapa bulan terakhir, Crooks menerima beberapa paket, termasuk beberapa yang ditandai mungkin berisi bahan berbahaya, menurut tinjauan riwayat pengirimannya,” kata buletin itu.

Buletin tersebut mengungkapkan bahwa pada hari penembakan, Crooks membeli 50 butir amunisi sebelum pergi ke sebuah toko senjata di Bethel Park, Pennsylvania. Tidak jelas toko mana yang dimaksud.

Crooks juga meminjam senapan milik sang ayah, yang awalnya diduga bakal digunakan untuk latihan menembak. (*)

0 Komentar