Fakta Persidangan Lanjutan Kasus Dugaan Korupsi di Kementan: Keterangan Saksi Pihak Nasdem hingga Keluarga SYL

Sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi Eks Mentan, SYL dengan agenda pemeriksaan saksi di PN T
Sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi Eks Mentan, SYL dengan agenda pemeriksaan saksi di PN Tipikor, Jakarta Pusat, pada Senin (27/05/2024). (Ilham)
0 Komentar

“Apakah hewan kurban itu, itu kan niat baik. Apakah itu atas nama kementerian atau Partai Nasdem?” tanya hakim.

“Saya tidak tahu yang mulia,” jawab Joice.

“Tapi yang menyerahkan Partai Nasdem?” tanya hakim.

“Betul yang mulia,” jawab Joice.

Selain penyerahan hewan kurban dan bantuan sembako, Joice mengaku ada juga penyerahan bantuan telur yang diambil dari Kementan. Namun, pemberiannya berbeda dari sistem sembako dan sapi yang menyeluruh ke semua provinsi.

“Berapa butir telur?” tanya hakim

“Seingat saya rata-rata setiap provinsi per acara 1 ton yang mulia,” jawab Joice.

Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama

“Wih, tidak bicara satu butir lagi ya. 1 ton brp butir? 1 ton ya. Itu semua provinsi?” tanya hakim.

“Izin yang mulia. Kalau telur occassionally atau per perintah saja,” jawab Joice.

Anak SYL Klaim Ditawari Fasilitas Kementan, Bukan Memintanya

Redindo, anak SYL, mengaku sejak awal tidak pernah meminta diberikan fasilitas khusus dari Kementan. Dalam kesaksiannya, dia mengaku penggunaan fasilitas karena kebiasaan.

Dari contoh pembelian tiket pesawat di kelas bisnis pun, kata Redindo, awalnya dibeli menggunakan uang sendiri. Kendati demikian, pihak Kementan menawari untuk selalu membelikan.

“Jadi, saudara yang menawarkan diri untuk membeli atau menelfon seperti Rizki tadi atau mereka yang menawarkan kepada saudara?” tanya hakim.

“Ya awalnya mereka yang menawarkan, menjadi kebiasaan. Jadi, kami kalau setiap mau berangkat harus melapor ke mereka, gitu,” jawab Dindo.

“Oh gitu. Jadi, artinya kebiasaan?” tanya hakim.

“Iya,” jawab Dindo.

Istri SYL Bantah Beli Tas Dior dengan Uang Kementan

Ayu yang merupakan istri SYL membantah dirinya meminta Kementan membelikan tas Dior untuknya. Padahal, Jaksa menunjukkan bukti foto tas Dior yang dibelikan untuk Ayu.

Baca Juga:Direktur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur HukumBenda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?

Jaksa juga membeberkan bahwa pembelian tas Dior itu diminta kepada saksi Ubaidah. Kemudian, Panji yang merupakan eks ajudan SYL membelikannya menggunakan uang Kementan.

“Enggak apa-apa kalau saksi enggak sampaikan. Ini di catatan pengeluaran Kementan, ada katanya tas Dior untuk ibu dan pak menteri,” kata jaksa.

“Tidak (pernah meminta). Di sini (persidangan), ada Panji. Dia tahu semua keinginan saya,” kata Ayu.

0 Komentar