Fakta Persidangan Lanjutan Kasus Dugaan Korupsi di Kementan: Keterangan Saksi Pihak Nasdem hingga Keluarga SYL

Sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi Eks Mentan, SYL dengan agenda pemeriksaan saksi di PN T
Sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi Eks Mentan, SYL dengan agenda pemeriksaan saksi di PN Tipikor, Jakarta Pusat, pada Senin (27/05/2024). (Ilham)
0 Komentar

PERSIDANGAN lanjutan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL), Muhammad Hatta, dan Kasdi, digelar kemarin (27/5/2024). Sidang itu beragendakan mendengarkan keterangan saksi.

Dalam persidangan, dihadirkan Staf Khusus Mentan, Joice Triatman; istri SYL, Ayun Sri Harahap; anak SYL, Kemal Redindo; cucu SYL, Andi Tenri Bilang; Staf Biro Umum Kementan, Yuli Eti Ningsih; Accounting Nasdem Tower, Lena Janti Susilo; pengurus rumah pribadi SYL, Ali Andri; dan honorer Sekjen Kementan, Ubaidah Nabhan. Jaksa penuntut umum (JPU) juga kembali menghadirkan Panji selaku eks ajudan SYL sebagaimana permintaan lisan majelis hakim.

Dalam persidangan tersebut, keterangan para saksi mengungkap berbagai fakta baru, yakni:

Penggunaan Uang Kementan untuk Kegiatan Partai Nasdem

Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama

Joice Triatman mengaku bahwa sejumlah kegiatan sosial yang dijalankan Partai Nasdem melalui organisasi sayap partai menggunakan anggaran Kementan. Mulai dari kurban, pemberian sembako di 34 provinsi, serta pembagian telur ke masyarakat atas nama Partai Nasdem.

Dalam sidang kemarin (27/5/2024), Joice mengaku memang mengkoordinasikan pendataan penerima dan pemberian bantuan sosial tersebut. Dia mengaku mendapatkan instruksi dari Thita yang merupakan anak SYL sekaligus Ketua Umum Garda Wanita Nadem.

“Ada juga kegiatan Nasdem untuk sembako? Di mana?” tanya hakim.

“Betul. Saya mendapatkan perintah dari pak menteri untuk berkoordinasi dengan Pak Kasdi, pak sekjen terkait pada saat itu menjelang bulan suci Ramadan. Pada saat itu, ada kegiatan untuk menyalurkan sembako kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui kantor DPW Garnita Malahayati,” ungkap Joice.

“Seluruh Indonesia?” tanya hakim

“Betul, dari 34 provinsi,” jawab Joice.

Tidak hanya itu, Joice juga mengaku bahwa SYL pernah mengintruksikan untuk mengadakan penyembelihan hewan kurban di 34 provinsi melalui Partai Nasdem. Menurut dia, satu provinsi diberikan satu ekor sapi dan disembelih di kantor Partai Nasdem tiap provinsi.

“Hewan kurban terlaksana?” tanya hakim.

“Terlaksana,” jawab Joice.

“Apakah saudara tahu dana-dana itu dari Kementerian Pertanian?” tanya hakim.

“Karena sudah di-approve oleh Pak Menteri dan diberikan approval juga oleh Pak Dirjen eselon 1, maka ya saya tahu ini asalnya,” jawab Joice.

0 Komentar