Fakta-Fakta Kontroversial Dharma Pongrekun: Konspirasi COVID-19, Permainan Farmasi Menyesatkan dan Vaksin Berhala

Fakta-Fakta Kontroversial Dharma Pongrekun: Konspirasi COVID-19, Permainan Farmasi Menyesatkan dan Vaksin Berhala
Mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Dharma Pongrekun (Foto: YouTube: Richard Lee)
0 Komentar

Sementara angka 19 juga memiliki kode tersendiri. 1 adalah artificial. Sedangkan 9 ialah intelegence. Keduanya pun bermakna artificial intelegence.

Pengatur Sistem Dunia: Rockefeller Foundation

Dharma Pangrekun kemudian menceritakan terkait pihak yang mengatur sistem dunia.

Menurutnya, Rockefeller Foundation adalah pengatur sistem di dunia. Rockefeller dikatakan membikin foundation hingga membuat sistem pendidikan.

Alhasil, semua kurikulum di dunia sama saja, dengan tujuan utama membuat manusia sebagai budak pekerja.

Baca Juga:Komjen Dharma Pongrekun Ungkit WHO Pandemic Treaty, Apa Artinya?Komjen Dharma Pongrekun Bongkar Hasil Temuan Intelijen Soal Covid-19 , Sebut Nama Rockefeller Foundation

“Dia adalah raja minyak sedunia. Dia mempunyai standard oil. Kemudian dia membuat foundation untuk menyembunyikan pajak dari hasil. Makanya foundation yang sekarang ikut kesana konsepnya. CSR juga begitu dari situ,” papar Dharma. 5

Permainan Farmasi Menyesatkan

Bareng sang pembawa acara, keduanya menganalogikan jika saja asal muasal covid dan vaksin yang diberikan itu bersumber sama alias ada pihak yang sengaja membuat hingga membodohi umat manusia di dunia.

Dharma Pangrekun lantas menyinggung isi Alkitab di Revelation 19:23. Ia menuding farmasi termasuk permainan yang menyesatkan.

“Semua bangsa disesatkan. Hanya dengan apa permainan farmasi. Bahasa Yunaninya farmakea artinya ilmu sihir,” tuturya.

Vaksin Berhala

dr. Richard Lee mempertanyakan kepada Dharma Pangrekun apakah ia termasuk percaya dengan vaksin COVID-19. Dharma menjawab dengan nada tinggi sembari menegaskan vaksin adalah berhala, hingga dirinya memilih untuk tidak melakukan vaksinasi.

“Berhala di mata saya berhala di mata Dia. Tuhan marah pada saya. Tuhan bilang begini kau enggak percaya sama saya. Aku yang ciptakan kau. Nafasmu dari aku bukan dunia bukan mereka-mereka yang di dunia yang. Mereka aja yang nyuruh kita gak bisa menyelamatkan hidupnya,” ujarnya.

“Saya tidak (vaksin), berhala di dalam iman saya,” pungkas Dharma. (*)

 

0 Komentar