Era Baru Inflasi Energi: Inflasi Iklim, Inflasi Fosil, dan Inflasi Hijau

Era Baru Inflasi Energi: Inflasi Iklim, Inflasi Fosil, dan Inflasi Hijau
Aris Armunanto,S.E.Ak.M.M,
0 Komentar

Dalam kondisi ini, kehati-hatian juga dapat menimbulkan dampak buruk: fungsi reaksi yang berbeda secara material dari bank sentral lain yang menghadapi risiko inflasi di atas target dalam jangka waktu yang lama dan memperbesar guncangan harga energi dengan membebani nilai tukar, sehingga menambah dampak buruk pada nilai tukar mata uang. membebani pendapatan riil rumah tangga.

Sejak Juni tahun lalu, harga minyak mentah Brent telah meningkat sekitar 45% dalam dolar AS tetapi lebih dari 60% dalam euro.

Oleh karena itu, seperti yang kami umumkan pada pertemuan minggu lalu, normalisasi kebijakan moneter di kawasan euro akan dilanjutkan, namun akan dilakukan secara bertahap dan bergantung pada perang di Ukraina yang tidak membebani inflasi jangka menengah.

Baca Juga:Klaim Tak Salah Ambil Data, Mahfud MD Paparkan Asal Angka DeforestasiMenlu Arab Saudi Ungkap Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel Tanpa Terbentuknya Negara Palestina

Hanya tanda-tanda penurunan ekspektasi inflasi jangka menengah dan panjang dari target kami yang dapat membenarkan respons kebijakan yang lebih tegas.

Kami belum melihat hal ini terjadi di kawasan euro, namun kami dengan hati-hati memantau kenaikan ukuran kompensasi inflasi berbasis pasar jangka panjang baru-baru ini ke tingkat di atas 2%.

Sebaliknya, inflasi hijau kemungkinan besar disebabkan oleh guncangan permintaan positif yang kuat dan terus-menerus, atau ledakan investasi, yang menciptakan kembali “kebetulan ilahi” dalam kebijakan moneter – yaitu kemampuan bank sentral untuk menstabilkan inflasi dan keluaran secara bersamaan.

Dengan kata lain, ketika sifat guncangan berubah, dan dampak transisi hijau terhadap harga yang lebih bersahabat mulai mendominasi, trade-off kebijakan moneter menjadi kurang relevan.

Penghijauan kerangka operasional

Kedua, ECB akan terus menghijaukan kerangka kebijakan moneternya.

Tujuan kami adalah memastikan bahwa rangkaian instrumen kami selaras dan secepat mungkin dengan tujuan Paris. Dalam praktiknya, ini berarti bahwa di antara instrumen-instrumen yang kami anggap sama efektifnya, kami akan memilih instrumen-instrumen yang juga berkontribusi terhadap tujuan-tujuan lingkungan hidup UE.

Saat ini, masih terdapat banyak kendala operasional.

Secara khusus, masih terdapat persaingan dalam definisi dan standar pengungkapan, sehingga menunda upaya untuk mengidentifikasi risiko terkait perubahan iklim secara tepat. Banyak bank, misalnya, belum secara efektif membedakan antara pinjaman ramah lingkungan dan pinjaman lainnya, sehingga membuat TLTRO (Targeted Long  Term Refinanfing Operations) ramah lingkungan sulit dilakukan secara praktis.

0 Komentar