Enam Wilayah di Indonesia Berstatus KLB Virus Corona

Enam Wilayah di Indonesia Berstatus KLB Virus Corona
Banner: website resmi Kemenkes
0 Komentar

Jawa Tengah

Meski tidak menetapkan status KLB untuk Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan provinsinya waspada terhadap penyebaran virus corona.

Hal ini disampaikan melalui surat edaran yang diterbitkan Sabtu (14/3/2020). Dalam surat edaran itu, ada 4 poin penting yang menjadi upaya penanganan corona di wilayah Jawa Tengah.

Penanganan itu, di antaranya, sosialisasi dan edukasi tentang virus ini kepada masyarakat, imbauan untuk menghindari kerumunan, juga penyediaan alat deteksi suhu tubuh, hand sanitizer, serta masker.

Baca Juga:Ada yang Lebih Berbahaya dari Virus CoronaJokowi Larang Pemerintah Daerah Keluarkan Kebijakan Lockdown

Pada Sabtu (14/3/2020), Ganjar juga mengambil keputusan untuk meliburkan kegiatan sekolah di Jawa Tengah selama 2 minggu. Kebijakan ini berlaku untuk semua tingkat pendidikan, mulai dari TK hingga SMA.

“Terhitung Senin lusa (16/3/2020) semua aktivitas belajar mengajar di Jawa Tengah diliburkan,” ujar Ganjar.

Yogyakarta

Meski sudah terdapat 1 kasus positif corona, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menganggap belum saatnya menetapkan wilayahnya berstatus KLB.

Hal ini disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam jumpa pers di Kompleks Kepatihan, Minggu (15/3/2020).

“Di dalam pembahasan yang kita lakukan dari penjelasan Dinas Kesehatan, kami berpendapat bahwa Yogya ini belum perlu dilakukan pemahaman untuk dinyatakan KLB,” kata Sultan. 

Bali

Sebagai wilayah yang banyak didatangi wisatawan baik lokal maupun internasional, Bali memiliki potensi menjadi lokasi penyebaran virus yang menyebabkan Covid-19.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali memberlakukan 5 upaya untuk pencegahan terjadinya penularan lebih lanjut virus corona baru ini.

Baca Juga:UGM Keluarkan Surat Edaran Tanggap Darurat COVID-19UPDATE: Tambah 17 Pasien, Total Ada 134 Kasus Positif Virus Corona

Beberapa di anataranya adalah membatasi kegiatan yang melibatkan banyak orang, meningkatkan kapasitas penanganan penyakit di rumah sakit pemerintah dan swasta, dan memastikan tersedianya sarana pencegahan penularan seperti masker, desinfektan, hand sanitizer.

Cara lain adalah dengan peningkatan kapasitas deteksi dini dan meningkatkan edukasi perilaku hidup sehat pada masyarakatnya. (*)

0 Komentar