Duduk Perkara Pimpinan Pondok Pesantren di Karawang: Akui Khilaf Kasari Santriwati Bantah Lakukan Pelecehan

Kiki Andriawan, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Isra di Karawang. Foto: Istimewa
Kiki Andriawan, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Isra di Karawang. Foto: Istimewa
0 Komentar

Ia menuding tuduhan terhadap dirinya itu dipicu akibat adanya santriwati yang merasa masih menyimpan kekesalan kepadanya, karena pernah ditegur akibat dilarang berpacaran. Informasi mengenai adanya santriwati yang pacaran ini didapatkan dari sahabatnya di luar pondok pesantren. “Karena saya khawatir, maka saya tegur. Mungkin ini yang membuat akhirnya santri saya masih menyimpan dendam. Kemudian santri ini mempengaruhi santri lain, dan membuat laporan yang lain-lain kepada orang tuanya,” kata dia.

Ia juga menyesalkan dengan adanya pelaporan ini. Sebab sebelumnya dia sudah membuat kesepakatan dengan para santriwati dan orang tuanya untuk tidak melanjutkan permasalahan tersebut. “Saya didatangi oleh para santri beserta orang tuanya dengan tuduhan pelecehan seksual, bahkan saya dipermalukan di forum itu. Setelah saya jelaskan, akhirnya pada saat itu kami semua bersepakat untuk saling memaafkan dan tidak memperpanjang permasalahan ini, makanya saya kaget, tiba-tiba ada laporan masuk,” ujar Kiky.

Ia akan meminta pendampingan hukum dari salah satu Lembaga Bantuan Hukum untuk terus mengikuti jalannya proses hukum yang berlaku. “Kami pasti akan mengikuti proses secara hukum dan kami akan kooperatif apabila ada pemanggilan dari pihak kepolisian,” katanya.

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

Jika ternyata pelaporan itu tidak terbukti, maka ia meminta agar pelapor bisa melakukan pembersihan nama terhadap lembaga-lembaga pesantren. “Karena dengan adanya seperti ini, semua lembaga pesantren, tercoreng nama baiknya,” ucapnya.

Kiki menyampaikan klarifikasi itu didampingi Humas Kemenag Karawang dan PCNU Karawang.

Berikut klarifikasi Kiki selengkapnya:

Saya selaku pengasuh ponpes memastikan bahwa isu dugaan pelecehan seksual yang bergulir itu tidak benar.

Kalau saya harus berbicara kronologi dari awal, panjang.

Ketika itu santri bersangkutan terindikasi melakukan tindakan di luar sewajarnya, pacaranlah, bahasanya, tapi akhirnya kena-kenanya saya.

Saya khawatir hubungan dia sama lawan jenis, khawatir berimbas ke keselamatan dirinya.

Jadi waktu itu pun sudah saya hadirkan ortu santri untuk mengklarifikasi, saya kasih informasi bahwa anak tersebut sudah melakukan tindakan yang kurang baik dengan lawan jenis.

Saya menolong awalnya.

Nah dari indikasi ini, dari kasus tersebut anak ini menyimpan rasa kesal, barangkali, dendam sehingga dia membuat kelompok di mana ada beberapa santri tidak tahu apa-apa terbawa-bawa isu bahwa saya melakukan pelecehan.Saya pastikan, pelecehan itu tidaklah terjadi baik sengaja maupun tidak disengaja.

0 Komentar