Duduk Perkara Aksi Intoleran Terhadap Muhammadiyah di Cluring

Duduk Perkara Aksi Intoleran Terhadap Muhammadiyah di Cluring
Video pencopotan papan nama Pusat Dakwah Muhammadiyah Ranting Tampo di Masjid Al-Hidayah Dusun Krajan Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi beredar viral. [tangkapan layar Twitter]
0 Komentar

Namun camat dan lurah menolak menandatangani Berita Acara dengan saksi jajaran PRM Tampo dan PCM Cluring.

Penjelasan Ketua PDM Banyuwangi

Ketua PDM Banyuwangi Dr H Muhlis Lahuddin MSi memberikan penjelasan sikapnya untuk menyelesaikan perkara PRM Tampo.

Dia mendelegasikan penyelesaian perkara ini kepada Majelis Hukum HAM, LBHMu, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PDM Banyuwangi, LBH UMM, UMJ terkait tindakan primitif yang dilakukan aparat camat dan lurah sangat tidak pantas dan mencoreng kerukunan umat.

Baca Juga:Dentuman Keras Luncurkan Awan Panas dan Alami 9 Kali Letusan, Warga Lereng Gunung Semeru BerhamburanKemenag: Pernyataan Yaqut sama sekali Tidak Membandingkan Suara Adzan dengan Suara Anjing

”Bukti fisik penurunan papan nama sedang dikumpulkan, dilengkapi berita secara detail oleh saksi di lapangan dan LBHMu untuk selanjutnya diproses secara hukum,” katanya.

Dia meminta PCM Cluring, PRM Tampo, Takmir Masjid al-Hidayah tetap dalam koordinasi yang solid. Kedepankan akal sehat, jernih hati, tawakkal kepada Allah pasti ada solusi lebih elegan dan bermartabat.

”Menghadapi sikap arogan Forpimka, KUA, dan Kades Tampo harus dengan nalar sehat, tidak terpancing emosi karena mereka belum aqil baligh dalam bertindak sebagai pengayom masyarakat,” katanya.

Dia menyampaikan, usia Muhammadiyah sudah 110 tahun, telah berkarya nyata di tengah masyarakat luas, jangan disibukkan urusan remeh temeh seperti papan nama yang menyita energi mubazir dan tidak bermanfaat. Mikir ke depan, jangkauan luas, karya besar masih luas.

”PDM Banyuwangi yakin seyakin-yakinnya bahwa suatu saat nanti mereka yang membenci Muhammadiyah akan menjadi penerus, kader perjuangan Muhammadiyah yang tangguh setangguh rasa bencinya. Kita doakan,” tandasnya.

PDM Banyuwangi terdiri 27 PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah), 146 PRM, 41 Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan, 5 AUM Kesehatan, 9 AUM Panti Asuhan Muhammadiyah, 17 AUM Lazismu, 14 PAP, 40 ribu anggota, 125 ribu simpatisan, 144 TPA dengan Angkatan Muda Muhammadiyah yang terdiri dari PD Pemuda Muhammadiyah, PD Nasyiatul Aisyiyah, Hizbul Wathan, IPM, IMM, TSPM, FGM kompak satu komando PDM.

”Mari tetap mengedepankan akal sehat, akhlak mulia, lisan yang beretika, sikap yang damai, WA/bermedia sosial yang mendidik, tetap koordinasi yang terukur sejalan berpihak kepada kebenaran,” tegasnya. (*)

0 Komentar