Duduk Perkara 2 Pentolan Timnas AMIN yang Dikabarkan Pecah

Duduk Perkara 2 Pentolan Timnas AMIN yang Dikabarkan Pecah
Head Coach Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Ahmad Ali dan Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said
0 Komentar

DI penghujung tahun 2023,  timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), yakni antara Partai NasDem dengan Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said dikabarkan pecah karena perbedaan pendapat.

Berdasarkan pemantauan dari sejumlah pemberitaan, kabar ini beredar setelah mencuat perbedaan pendapat antara co-captain Timnas AMIN, Sudirman Said, dengan Wakil Ketum Partai NasDem sekaligus Pelatih Kepala Timnas AMIN, Ahmad Ali.

Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus mengatakan perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi merupakan hal yang wajar. “Punya pendapat yang berbeda itu hal yang wajar, itulah bentuk demokrasi dalam berorganisasi,” kata Syaugi, dikutip Minggu (31/12).

Baca Juga:Bangunan RSUD Sumedang Terdampak Gempa, BPBD Kabupaten Sumedang: Warga Agar Tenang dan WaspadaPasca Gempa Susulan, SAR Bandung: 245 Pasien di RSUD Sumedang Dievakuasi ke Titik Aman

Dirinya menyampaikan meski memiliki perbedaan pendapat, tujuan dari para personel di Timnas AMIN akan terus sama, yakni untuk memenangkan pasangan calon nomor urut satu itu di kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Terkait kabar perpecahan pada Timnas AMIN, begini kronologisnya:

Peristiwa ini bermula dari komunikasi yang terjalin antara PDI Perjuangan menghadapi isu tekanan kekuasaan. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan menjalin koordinasi dengan Timnas AMIN terkait isu tersebut pada November 2023. Namun, pernyataan Hasto tersebut dibantah oleh Timnas AMIN, termasuk Anies Baswedan.

Belakangan, politikus PDIP Guntur Romli mengatakan mereka membahas soal intimidasi dan tekanan kekuasaan melalui Sudirman Said. Namun, Jubir Timnas AMIN Bestari Barus yang mewakili Nasdem menyebut komunikasi itu tidak mewakili AMIN.

“Kalau Sudirman Said tidak mewakili itu, saya boleh katakan tidak mewakili lah,” kata Bestari saat acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik di Youtube detikcom, Rabu (29/11).

Lalu, Sudirman Said mengungkit kasus ini dengan mengkritik Ahmad Ali yang dinilainya anomali. “Ucapan-ucapannya provokatif dan memancing keresahan bahkan di antara relawan dan pendukung Anies-Muhaimin, pun di antara partai-partai pengusung,” kata Sudirman Said, Rabu (27/12).

Sudirman khawatir sikap Ahmad Ali bisa memecah belah para pendukung hingga relawan yang sudah bekerja kerja di lapangan. “Sama sekali salah kalau Ali menyebutnya sebagai ketololan. Bacalah sejarah, dalam perang sengit yang melibatkan persenjataan pun ada kurir yang terus menjalin komunikasi di antara yang sedang berperang,” kata dia.

0 Komentar