Dokter Forensik RS Polri: Luka Lebam dan Bekas Gigitan di Jenazah Dante Normal Dialami Orang Meninggal 30 Menit Pertama

Dokter Forensik RS Polri: Luka Lebam dan Bekas Gigitan di Jenazah Dante Normal Dialami Orang Meninggal 30 Menit Pertama
Dokter Forensik Farah. Foto: Metro TV/Imanuel Rymaldi Matalula
0 Komentar

DOKTER forensik Rumah Sakit Polri, dr Farah Kaurow Kramat Jati, Jakarta Timur menjelaskan, bekas gigitan dan luka lebam yang ada pada jenazah Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, anak dari artis Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas.

Menurut hasil pemeriksaan, kata dr Farah, luka lebam dan bekas gigitan yang ada pada jenazah Dante merupakan hal yang normal dialami orang meninggal pada 30 menit pertama.

“Lebam pada mayat itu adalah kondisi yang normal, kalau orang meninggal 30 menit itu pasti luka lebam,” jelasnya saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (12/1).

Baca Juga:Dahnil Anzar Diteror OTK Agar tak Bela Prabowo Soal Mirage 2000-52 Petugas KPPS di Pidie Aceh Meninggal Dunia, Penyebab Belum Diketahui

Lebih lanjut, dr Farah juga tidak melihat lebam pada jenazah Dante karena pihaknya melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam setelah 10 hari mayat dikubur.

Ia menyebut, bahwa dokter yang pertama kali menangani kasus tewasnya anak 6 tahun itu juga sudah diperiksa.

Diberitakan sebelumnya, seusai polisi melakukan ekshumasi serta autopsi jenazah di TPU Jeruk Purut, Selasa (6/2)ditemukan bekas gigitan dan luka lebam pada tubuh Dante.

Ternyata luka gigitan pada tubuh Dante adalah bekas gigitan ibunya sendiri, yaitu Tamara saat putranya berada di IGD. Hal itu dilakukannya karena ia tidak percaya bahwa Dante benar-benar sudah tidak bernyawa.

“Itu bekas gigitan aku dan aku gigit semuanya, waktu Dante di IGD. Seluruh badannya aku cubit, supaya ada respons. Aku juga pukulin semuanya, karena niat awalnya mau bangunin Dante,” ujar Tamara. (*)

0 Komentar