Diskusi Publik di UGJ Cirebon, Rokhmin Dahuri: Majunya Suatu Wilayah Ada 4 Poin Jadi Kunci Sukses

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS bersama MW Ko
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS bersama MW Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jawa Barat menggelar diskusi publik di Auditorium Kampus Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Kamis (25/7).
0 Komentar

MAJELIS Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jawa Barat menggelar diskusi publik di Auditorium Kampus Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Kamis (25/7). Tujuan digelarnya diskusi tersebut untuk memberikan pendidikan politik kepada publik, terutama generasi muda atau gen Z.

Dalam diskusi publik itu, MW KHAMI Jawa Barat mengundang Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS. Selain itu, Dr. Joni M. Sikumbang, Dedi Mulyadi, dr. Asad, Dr. Ir. H. E. Herman Khaeron, Ir. Soenoto, dan Prof. Dr. Achmad Kholiq.

Dalam kesempatan itu, Prof. Rokhmin Dahuri meyakini bahwa seluruh rakyat Indonesia, khususnya Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) sangat mendambakan kehidupan bernegara ini cepat maju, adil makmur, berdaulat dan berkelanjutan.

Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban

Lalu, tersebut membeberkan pentingnya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam pembangunan suatu wilayah dengan pemanfaatan potensi sumber daya yang dimiliki sebagai penggerak ekonomi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk memajukan suatu wilayah, memakmurkan dan mensejahterakan suatu ada empat faktor yang menjadi kunci sukses,” ujar Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan 2020 – sekarang.yang mengangkat tema “Mengawal Pesta Demokrasi  Secara Beradab Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.

Pertama, paparnya, memiliki rencana pembangunan jangka panjang (roadmap) dan jangka pendek (blueprint) yang tepat dan benar serta diimplementasikan secara komprehensif atau holistik (berkesinambungan)

“Kalau rencana pembangunan itu sudah dianggap komprehensif , tepat dan benar disusun oleh komponen bangsa yang cerdas , yang punya pengalaman, kepakaran, maka rencana pemkbangunan itu dilaksanakan secara bersinambungan,” jelas tuturnya.

Kedua, setiap komponen (penduduk, sektor pembangunan, dan kabupaten/kota) dari wilayah itu menyumbangkan kemampuan terbaiknya untuk mewujudkan wilayahnya menjadi maju dan makmur untuk kesejahteraan bersama.

“Tentunya komponen setiap wilayah harus saling bekerjasama,” kata ujar Duta Besar Kehormatan Kepulauan Jeju dan Kota Metropolitan Busan, Korea Selatan itu.

Ketiga, kerjasama antar komponen secara sinergis dan kelima, kepemimpinan yang baik, kuat dan kapabel.  “Minimal 60 persen dari jumlah penduduknya yang memiliki sumber daya manusia yang unggul, skill, etos kerja dan akhlak mulia,” tegas anggota Dewan Pakar MN-KAHMI itu.

0 Komentar