Disebut Naskah Negara Kertabhumi, Setu Patok atau Talaga Maharena Wijaya dalam Prasasti Batu Tulis Bogor

Disebut Naskah Negara Kertabhumi, Setu Patok atau Talaga Maharena Wijaya dalam Prasasti Batu Tulis Bogor
Setu Patok
0 Komentar

Sebagaimana diketahui bahwa Japura dahulu merupakan Kerajaan bawahan Pajajaran dan lagipula Prabu Amuk Marugul juga sezaman dengan Sri Baduga Maharaja, jadi ada kemungkinan dalam pembanguan Talaga/Danau buatan tersebut terjadi kerjasama antara Raja Bawahan (Prabu Amuk Marugul) dan Raja Pusat (Sri Baduga Maharaja).

Situ Patok dalam Dongengan rakyat kisahnya sangat beragam, tapi secara umum dongeng-dongeng yang berkaitan dengan pendirian Bendungan tersebut tidak ada, hanya saja dalam Dongengan tersebut dikisahkan mengenai Siluman Buaya Putih, Naga dan hewan imajinatif lainnya yang suka membuat onar Bendungan apabila mereka merasa diganggu.

Perbuatan onar para Siluman itulah yang menyebabkan meluapnya air danau sehingga menyebabkan kebanjiran besar di desa-desa yang ada di sekitar danau. Dalam kisah dongeng selanjutnya kemudian disebutkan tokoh-tokoh penjinak pahlawan penghalau Banjir seperti Ki Enthol, Mbah Muqoyyim (Pendiri Pesantren Buntet) dan lain sebagainya.

Baca Juga:Nikita Mirzani Butuh Sosok Pria yang Bisa MenemaninyaUpacara Melasti, Jelang Nyepi Suci Diri

Selain kisah-kisah dongeng tersebut, di Danau Situ Patok juga meninggalkan peninggalan arkeologis yang masih misteri, sebab ditengah-tengah pulau buatan tersebut terdapat empat makam kuno yang masih misteri. Belum diketahui secara pasti tokoh yang dimakamkan disitu. (*)

0 Komentar