Diinterogasi BEM UI, Rocky Gerung: Pak Luhut Anggap itu Bukan Hoaks Terangkan bahwa itu Real Data

Diinterogasi BEM UI, Rocky Gerung: Pak Luhut Anggap itu Bukan Hoaks Terangkan bahwa itu Real Data
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat mengunjungi Universitas Indonesia/Net
0 Komentar

PERDEBATAN antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menunjukkan cara berargumentasi yang buruk. Demikian penilaian pengamat politik Rock Gerung.

“Cara berargumentasi yang buruk, seolah-olah beliau adalah senior, maka dia boleh nasehatin yang junior. Engga itu dalam keluarga boleh, tetapi dalam universitas engga boleh prinsip itu,” katanya, dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis, 14 April.

Adu argumentasi itu terjadi terkait klaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan adanya big data 110 juta warganet ingin penundaan pemilihan umum 2024. BEM UI meminta Luhut membongkar data nyata asal big data itu.

Baca Juga:Operasi Miiter Khusus Rusia Meningkat di Selatan dan Timur: Biden Kirim Bantuan Militer Senilai Rp11.4 TriliunFakta Gaya Hidup Orang Negeri Sakura Bikin Jepang Maju, Patut Kita Tiru!

Menurut Rocky, dalam adu debat semua setara. Hierarki usia juga tidak berlaku dalam debat di lingkungan kampus.

Namun Luhut dalam debat itu memanfaatkan posisinya sebagai sosok yang lebih tua seolah-olah dapat menasehati anak muda. Rocky bilang, Luhut lebih banyak bicara tentang senioritas daripada menjawab secara gamblang pertanyaan BEM UI tentang big data yang memicu wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

“Padahal problemnya bukan senior-junior, ini big data berbohong Pak Luhut kan, itu yang ditagih sebetulnya. Masa yang senior nyebar hoaks, dan kalau Pak Luhut menganggap itu bukan hoaks terangkan di situ bahwa itu real data. Bukan data yang direkayasa,” ujarnya.

Dari perdebatan yang tidak berjalan agar setara itu, Rocky mengatakan dunia akademis di Tanah Air banyak yang lebih memihak kepada BEM UI dalam adu argumen. Sedangkan Luhut dianggap terus berupaya menyembunyikan big data yang diklaimnya nyata.

“Nah itu yang akhirnya publik akademis lihat mahasiswa memenangkan dialog itu dan Pak Luhut hanya berupaya menyembunyikan kebohongannya dengan memanfaatkan posisinya sebagai orang yang lebih tua, lebih senior,” tutur Rocky.

Debat sengit antara Luhut dan BEM UI terjadi di sela kehadiran menteri sekaligus Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional tersebut sebagai pembicara dalam kuliah umum di Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat, Selasa 12 April.

0 Komentar