Dievakuasi: Pilot Pesawat Pilatus Smart Aviation Type PC6 PK-SNE Ditemukan Selamat, Teknisi Meninggal Dunia

Dievakuasi: Pilot Pesawat Pilatus Smart Aviation Type PC6 PK-SNE Ditemukan Selamat, Teknisi Meninggal Dunia
Evakuasi dua korban pesawat pilatus oleh heli Caracal. Kedua korban dibawa ke RSUD Jusuf SK Tarakan. Pilot selamat namun teknisi meninggal dunia(Dok.SAR Tarakan)
0 Komentar

PILOT pesawat Pilatus Smart Aviation type PC6 PK-SNE bernama Capt. M Yusuf (29) ditemukan selamat, Minggu (10/3) setelah pesawat tersebut jatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (8/3). Sedangkan teknisi bernama Deni Sobali meninggal dunia.

“Pilotnya selamat dan teknisinya meninggal dunia,” ujar Kepala Desa Binuang, Krayan, Kalvin Daud Ipin dikutip dari Antara, Minggu (10/3).

Kalvin yang juga terlibat dalam proses evakuasi menuturkan, saat ditemukan, kondisi pilot terlihat sehat namun tampak letih. Selama berada di hutan, sang pilot terus mencari solusi agar keberadaan puing pesawat dan kru terdeteksi tim SAR.

Baca Juga:PBNU Tetatpkan 1 Ramadan 1445 Hijriah Jatuh 12 Maret 2024Kemenag: Hilal Tak Bisa Diamati Hingga Hisab 1 Ramadan 1445 H Jatuh Selasa 12 Maret 2024

“Pilot buat api unggun, jadi asap yang terlihat waktu pencarian kemarin memang dia yang buat,” ujar Kalvin.

Kalvin menduga, teknisi pesawat Deni meninggal usai mengalami benturan dengan ranting pepohonan.

“Mungkin karena bagian sayap kiri yang parah rusaknya, teknisi menerima hantaman kuat dari ranting pohon. Tapi itu baru dugaan saya,” jelasnya.

Para korban, kemudian dievakuasi dengan Helikopter Caracal ke Tarakan, dan langsung dilarikan ke RSUD Jusuf SK.

“Kami sudah dapat info, saat ini, Kapten Yusuf sudah dalam penanganan medis dan masih proses pemulihan. Keterangan dari dokter, beliau masih dalam keadaan sadar,” kata Kalvin.

Korban pesawat Smart Aviation dalam pencarian Capt. M Yusuf (29), alamat Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan, ditemukan selamat dan seorang mekanik Deni. S (35) asal Pangandaran.

Pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8/3) pada pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan pada pukul 09.25 Wita.

Baca Juga:Kemenag: Hilal di Indonesia Sangat Sulit DiamatiKeberadaan Pohon Calamophyton Ditemukan di Sepanjang Pantai Barat Daya Inggris, Fosil Hutan Usia 390 Juta Tahun

Pesawat perintis itu membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 kilogram. Item tersebut diantaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan permen. (*)

 

0 Komentar