Diduga Rem Blong, Truk Tangki Angkut Minyak Sawit Terguling Tabrak Pemudik Motor, 3 Meninggal Dunia

Kondisi Truk bermuatan minyak sawit usai terguling dan menghantam satu unit motor.
Kondisi Truk bermuatan minyak sawit usai terguling dan menghantam satu unit motor.
0 Komentar

KECELAKAAN terjadi di Jalan Raya Citatah, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Minggu (7/4/2024) dini hari. Diduga akibat rem blong, satu unit truk tangki yang mengangkut minyak sawit terguling dan menabrak satu unit kendaraan roda dua.

Akibatnya, tiga pemudik yang mengendarai motor meninggal dunia. Pantauan di lokasi kejadian, lalu lintas di kedua arah mengalami kemacetan.

Truk tangki yang terguling terlihat terbalik di pinggir jalan, sedangkan motor yang terlibat dalam kecelakaan tampak ringsek karena terhantam truk. Tumpahan minyak di jalan juga membuat jalanan licin.

Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?

Menurut Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Adhi Prasidya, truk tangki itu melaju dari arah Padalarang menuju Cianjur sebelum menabrak motor yang ada di depannya.

“Penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui pasti penyebab truk tangki itu terguling. Salah satu kemungkinan, rem yang tidak berfungsi,” kata Adhi.

Adhi juga menyatakan ketiga korban merupakan satu keluarga yang sedang melakukan perjalanan mudik.

Kecelakaan ini mengakibatkan kepadatan antrean kendaraan dari arah Padalarang menuju Cianjur maupun sebaliknya hingga 6 kilometer. “Jalur Cipatat memang termasuk kedalam daerah rawan kecelakaan,” ujar Kadishub KBB Fauzan Azima di lokasi, Minggu (7/4/2024) siang.

Proses evakuasi oleh pihak kepolisian pun terkendala oleh licinnya jalan akibat tumpahan minyak. Namun, akhirnya pada siang harinya truk tangki pembawa minyak sawit dengan nomor polisi D 9568 AD itu pun dapat dievakuasi setelah petugas mendatangkan alat berat crane.

“Tadi sempat dilakukan evakuasi dan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga terjadi antrean kendaraan yang begitu padat dan kita harus mengurainya kembali,” katanya.

Untuk menanggulangi agar jalan tidak licin saat dilintasi kendaraan, petugas menaburkan serbuk kayu dan serbuk kapur untuk menutupi tumpahan minyak sawit. Perlahan, arus lalulintas yang sempat ditutup total saat evakuasi bangkai kendaraan kembali mengalir. (*)

0 Komentar