Di Balik Disinformasi Penyerangan Seksual 7 Oktober

Warga Palestina mengangkut warga sipil Israel yang ditangkap dari Kibbutz Kfar Azza ke Jalur Gaza pada Sabtu,
Warga Palestina mengangkut warga sipil Israel yang ditangkap dari Kibbutz Kfar Azza ke Jalur Gaza pada Sabtu, 7 Oktober 2023. | AP Photo/Hatem Ali
0 Komentar

DR Kochav Elkayam-Levi dikenal sebagai seorang pengacara asal Israel yang aktif mengadvokasi dan membela narasi tuduhan penyerangan seksual pada serangan 7 Oktober. Kepala Deborah Institute tersebut kini dilaporkan telah mendapatkan jutaan dolar AS atas aktivitasnya tersebut. Hanya saja, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan jika para pejabat Israel telah menjauh dari Elkayam karena cerita yang ‘tidak benar’.

Elkayam yang juga aktif sebagai pengacara dan dosen di Departemen Hubungan Internasional di Universitas Ibrani, merupakan orang pertama yang terlibat dalam penelitian dan advokasi dugaan kejahatan seksual dalam peristiwa 7 Oktober. Para pejabat di kementerian mengatakan kepada Yedioth Ahronoth bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pejabat Israel memutuskan untuk memisahkan diri dari Elkayam-Levi, kata laporan tersebut yang dikutip oleh Palestine Chronicle.

“Orang-orang memutuskan hubungan dengannya karena penelitiannya tidak akurat,” kata seorang pejabat pemerintah kepada surat kabar tersebut. “Bagaimanapun, keseluruhan ceritanya adalah mereka ingin menuduh kami menyebarkan berita palsu, dan metodologinya tidak baik dan tidak akurat.”

Baca Juga:Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUIPernyataan Lengkap Princess of Wales, Kate Middleton: Bagi Siapa pun yang Menghadapi Penyakit ini, Mohon Jangan Putus Asa

“Misalnya cerita ibu hamil yang perutnya dibelah – cerita yang terbukti tidak benar, dan dia sebarkan di media internasional. Ini bukan lelucon. Sedikit demi sedikit, para profesional mulai menjauhkan diri darinya karena dia tidak bisa diandalkan,” kata pejabat tersebut.

Elkayam diketahui bertemu dengan pejabat Gedung Putih pada bulan Desember. Dia juga membentuk ‘Komisi sipil’ untuk menyelidiki peristiwa 7 Oktober. Berkat aktivitasnya ini, Elkayam menerima bantuan jutaan dolar.

Setelah pertemuan itu, Gedung Putih mengungkapkan Elkayam merupakan Ketua Komisi Sipil Israel untuk Kejahatan 7 Oktober yang dilakukan Hamas terhadap Perempuan dan Anak. Meskipun namanya menunjukkan bahwa badan tersebut adalah badan yang dibentuk pemerintah, sebuah sumber mengatakan kepada surat kabar Israel bahwa badan tersebut hanya terdiri dari Elkayam-Levy sendiri.

“Orang-orang menjadi bingung, anggota Kongres beralih ke orang-orang yang bekerja dengan Israel dan bertanya apa itu, Israel membentuk sebuah komisi? Itu nama yang membingungkan… Apakah ada badan seperti itu? Jawabannya adalah tidak. Itu adalah badan. Dia adalah komisi sipil,” kata sumber itu.

0 Komentar