Desak Pemerintah Lindungi Kebebasan Berekspresi, Amnesty International: Selidiki Penangguhan Akun Twitter Wadas Melawan

Desak Pemerintah Lindungi Kebebasan Berekspresi, Amnesty International: Selidiki Penangguhan Akun Twitter Wadas Melawan
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia (AII), Usman Hamid
0 Komentar

Menurut catatan Amnesty, sepanjang 2021 ada setidaknya 58 dugaan kasus peretasan atau serangan digital terhadap akun pembela HAM. Wirya kemudian mengingatkan lagi bahwa hak atas kebebasan berpendapat dan menyampaikan informasi sudah dijamin dan dilindungi di berbagai instrumen hukum.

Secara internasional, hak atas kebebasan berpendapat dan menyampaikan informasi dijamin di pasal 19 di Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR) serta Komentar Umum No. 34 terhadap Pasal 19 ICCPR. Hak tersebut juga dijamin di Konstitusi Indonesia, yaitu Pasal 28E dan 28F UUD, serta pada Pasal 14 UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Tak hanya itu, Wirya mengatakan ketidakmampuan pemerintah untuk menyelidiki dugaan pelanggaran HAM, mengidentifikasi, mengadili, menghukum para pelanggarnya, serta ketidakmampuan pemerintah untuk memberikan kompensasi bagi para korban juga merupakan bentuk pelanggaran HAM yang terpisah. (*)

 

0 Komentar