Desa Menari Bukan KKN di Desa Penari, Lokasinya di Kaki Gunung Telomoyo

Desa Menari Bukan KKN di Desa Penari, Lokasinya di Kaki Gunung Telomoyo
Dok. Pemprov Jawa Tengah
0 Komentar

FILM KKN di Desa Penari masih ramai diperbincangkan dan jadi salah satu film terlaris. Film garapan sutradara Awi Suryadi itu tembus 6 juta penonton hingga hari ini Senin (16/5/2022) pukul 13.00 WIB. KKN di Desa Penari tayang sejak 30 April 2022 lalu. Capaian tersebut mengukuhkan KKN di Desa Penari sebagai film horor Tanah Air yang terlaris sepanjang masa mengungguli Pengabdi Setan karya Joko Anwar yang meraup 4,2 juta penonton.

Bicara soal desa yang dikenal dengan penari dan tarian, ternyata ada Desa Menari di Jawa Tengah. Tepatnya, di lereng kaki Gunung Telomoyo, Dusun Tanon, Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Desa Menari menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Kaki Gunung Telomoyo.

Dikutip dari website Pemprov Jateng, Jumat (20/5/2022), pengelola Desa Menari, Tresno, mengatakan, desanya tidak terkena dampak akibat ramainya film KKN di Desa Penari belakangan ini. Berbeda dengan saat viral kisah KKN di Desa Menari di media sosial pada 2019 lalu.

Baca Juga:Ikan Raksasa Diduga Panjang Capai 5 Meter Muncul di Danau Ranu PakisWarga Cianjur Kaget, Helikopter C-725 Caracal TNI AU Skadron Udara 8 Tembakkan Roket RD-702 MOD4

“Sampai saat ini belum (belum ada dampak) ya. Tapi waktu dulu awal-awal viral KKN di Desa Penari di media sosial, kita merasakan dampaknya juga. Banyak orang yang searching. Artinya kunjungan kita meningkat,” ungkap Kang Tresno, sapaan akrabnya.

Dijelaskan, pada 2019, di Twitter sempat ramai cuitan yang menceritakan KKN di Desa Penari. Kang Treso menuturkan, saat itu kunjungan desanya ramai sebagai dampak viralnya cuitan tersebut.

Di desanya juga tidak ada mitos-mitos tertentu. Hanya sebatas, larangan seperti halnya larangan buang hajat di sendang mengingat airnya juga dikonsumsi. Atau mungkin adanya pantangan yang maksud sebenarnya sebagai bentuk pelestarian alam.

Dok. Pemprov Jawa Tengah

“Kalau ada pantangan tidak boleh A, tidak boleh B, C, D. kalau saya memandangnya itulah konsep pelestarian orang orang zaman dahulu. Pantangan itu sebenarnya untuk pelestarian alam,” sambungnya.

Kang Tresno menjelaskan, kata Desa Menari secara sempit memang diambil dari kata tari. Sebab, kegiatan tari merupakan aktivitas yang telah dilakoni warga desa secara turun-temurun.

“Secara sempit (kata Menari) secara turun temurun di Desa Tanon ini adalah pelestari tari rakyat. Secara lebih luas, kata ‘Menari’ adalah akronim dari menebar harmoni, merajut inspirasi, menuai memori,” jelasnya.

0 Komentar