Denpom IV/5 Semarang Minta Maaf ke 2 Warga Surabaya yang Diduga Korban Pengeroyokan Oknum TNI

Ilustrasi
Ilustrasi
0 Komentar

“Tapi salah satu orang (yang terlibat percekcokan), yang diduga juga mabuk, yang diduga ada oknum (TNI) juga, mengaku-ngaku anggota, itu tidak terima. Karena mungkin sudah panas, akhirnya oknum ini, menelepon teman-temannya. Akhirnya datang satu motor dengan dua orang, kemudian datang lagi dua motor dengan masing-masing dua orang, kemudian datang lagi satu mobil jenis Ayla atau Cayla, pada saat itulah terjadi (pengeroyokan),” ucap Setiawan.

Dia menambahkan, ketika Jonsun sudah terkapar bersimbah darah, para pelaku masih sempat menginjak-injaknya. “Menurut kami ini bukan seperti diperlakukan layaknya manusia,” katanya.

Ketika membuat laporan ke Polrestabes Semarang, Setiawan turut membawa Farid yang masih tampak mengalami lebam-lebam di bagian wajah. Sementara Jonsun masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Semarang. “(Jonsun) dirawat intensif di sana. Setelah satu hari dirawat di IGD, sekarang baru dirawat hari ketiga,” ujar Setiawan.

Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban

Setiawan mengungkapkan, oknum anggota TNI yang diduga terlibat dalam pengeroyokan Jonsun dan Farid berjumlah empat orang. Di antara mereka merupakan anggota TNI AU. Namun Setiawan belum dapat mengonfirmasi apakah semuanya merupakan anggota TNI AU. (*)

0 Komentar