Keluarga Rockefeller juga terlibat dalam pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini mungkin tidak menimbulkan tanda bahaya bagi mereka yang tidak mengenal keluarga Rockefeller, namun pertimbangkan ini:
PBB dibentuk pada tahun 1945 sebagai akibat dari Perang Dunia ke-2. Di hampir setiap konflik global, sesuatu diciptakan dari konflik tersebut untuk memberikan ilusi bahwa apa pun yang diciptakan akan menyelesaikannya.
Pernahkah Anda berpikir bahwa orang-orang yang menciptakan konflik melakukan hal tersebut agar mereka dapat mengusulkan solusi untuk memanipulasi penduduk dan mendapatkan kekuasaan lebih lanjut?
Baca Juga:Gempa Sumedang, BNPB: Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Alami KeretakanUniversitas Stanford Buka Kelas Online Musik dan Budaya The Grateful Dead, Minat Daftar?
George Soros adalah anggota penting lainnya dari pemerintahan bayangan, yang menyamar sebagai miliarder filantropis. Sumbangannya tampak tulus dan bermakna, namun jika Anda melihat lebih dekat, Anda akan menyadari bahwa setiap donasi yang ia berikan memiliki motif tersembunyi di baliknya, membantu mengamankan kendalinya atas lanskap politik dan pada gilirannya mendapatkan keuntungan darinya.
Mirip dengan keluarga Rockefeller dan Rothschild, ia telah mengamankan kendali politiknya di seluruh AS dan di tempat lain seperti Eropa dan memegang banyak investasi strategis, termasuk di DNC dan organisasi yang mendukung DNC.
Banyak perusahaan besar juga terjerumus ke dalam pemerintahan bayangan. SONY adalah salah satu dari perusahaan-perusahaan ini, karena CIA dan pemerintah memiliki ikatan yang kuat dengan industri film.
Dalam sebuah pernyataan, dikutip dari https://wikileaks.org/sony/press/ Wikileaks mengungkapkan arsip Sony menunjukkan bahwa di balik layar ini adalah perusahaan berpengaruh, yang memiliki hubungan dengan Gedung Putih (ada hampir 100 alamat email pemerintah AS dalam arsip tersebut), yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi hukum dan kebijakan, dan memiliki koneksi ke AS. kompleks industri militer.
Daftar perusahaan yang dapat dianggap sebagai anggota pemerintahan bayangan terus bertambah:
- ExxonMobil
- Monsanto
- Perusahaan farmasi besar
- Korporasi Koreksi Amerika
- Wall Street (Goldman Sachs)
- Koalisi Jaminan Amerika, perusahaan minyak besar lainnya dan pemain besar di industri peternakan
Anggota korporasi deep state atau Kompleks Industri Militer termasuk kontraktor militer besar seperti Lockheed Martin.
Mengutip dari situs The Guardian berjudul The Pentagon has never been audited. That’s astonishing karya Thomas Hedges. Menurut William Hartung, Direktur Arms and Security Project at the Center for International Policy, kontraktor akan, “secara berkala melakukan intervensi untuk mencoba menghentikan praktik-praktik yang akan membuat mereka lebih akuntabel.”