Data Anak Perusahaan Pertamina Diduga Bocor, Ada Nama Baru Desorden

Data Anak Perusahaan Pertamina Diduga Bocor, Ada Nama Baru Desorden
Setelah hacker Bjorka, kembali muncul Desorden meretas data Jasa Marga (Tangkapan Layar Breached Forum Desorden)
0 Komentar

DUGAAN kebocoran data kembali melanda Indonesia. Kali ini, menimpa Pertamina yang diduga mengalami insiden tersebut.

Pihak yang membocorkan kali ini bukanlah Bjorka, sosok yang sempat menghebohkan publik dengan membeberkan sejumlah data pribadi pejabat publik dan instansi pemerintah. Namun akun breached.to itu bernama Desorden.

Dalam unggahannya akun itu bertanggung jawab atas pelanggaran data yang ada di PT Sigma Cipta Utama. Perusahaan itu disebut bertanggung jawab atas manajemen data di Elnusa Group, anak perusahaan Pertamina.

Baca Juga:Lukas Enembe Beli Jam Tangan Rp556 Juta, PPATK: Ada Aktivitas Perjudian di 2 NegaraPPATK Temukan Adanya Setoran Tunai Lukas Enembe ke Kasino Judi Rp560 Miliar

“Kami bertanggung jawab atas peretasan dan pelanggaran data PT Sigma Cipta Utama, satu-satunya anak perusahaan yang bertanggung jawab pada Manajemen Data di Elnusa Group, anak perusahaan Pertamina Indonesia, sebuah perusahaan milik negara pemerintah Indonesia,” tulis akun itu, dikutip Senin (19/9/2022).

Desorden menuliskan pelanggaran data ini mencakup basis data 1,6 GB dan kode sumber. Akun itu juga meninggalkan nomor kontaknya untuk informasi terkait data-data tersebut.

Desorden juga menyinggung soal Bjorka dalam unggahan tersebut. Dia hanya mengatakan ada media Indonesia yang menyatakan akun itu bekerja dengan Bjorka dalam peretasan tersebut. Ini dibantah oleh Desorden.

Ini jadi kebocoran data kesekian kalinya dalam sebulan terakhir. Beberapa perusahaan dan instansi yang diduga juga mengalami kebocoran data.

Surat-surat yang ditujukkan untuk presiden RI juga diduga bocor. Selain itu data pribadi pejabat publik seperti Menteri Kominfo Johnny Plate diduga juga mengalami hal yang sama.

Banyaknya kebocoran data ini juga membuat pemerintah membentuk satgas. Tim ini terdiri atas Kementerian Kominfo, Polri, BSSN, dan BIN. (*)

0 Komentar