CIA Bakal Ikut Pembahasan Pertukaran Sandera dan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

CIA Bakal Ikut Pembahasan Pertukaran Sandera dan Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Direktur CIA William Burns di Komite Pemilihan Senat untuk Intelijen tentang "Ancaman Global" di Capitol Hill di Washington, DC, 10 Maret 2022 (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
0 Komentar

DIREKTUR Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat William Burns akan mengunjungi ibu kota Qatar, Doha pekan depan untuk ikut dalam pembahasan pertukaran sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza, menurut laporan Axios, mengutip pejabat Israel.

Pertemuan itu juga akan diikuti Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, Kepala Badan Intelijen Rahasia Israel (Mossad) David Barnea dan kepala Badan Intelijen Umum Mesir Abbas Kamel, kata laporan itu pada Sabtu (6/7/2024) lalu, dilansir laman Sputnik.

Laporan itu menambahkan para pejabat Israel dan AS optimistis daripada sebelumnya bahwa pembahasan terbaru dengan para pemimpin gerakan Palestina Hamas dapat mencapai kesepakatan. Permasalahan problematik utama adalah permintaan Hamas agar AS, Mesir dan Qatar memberikan komitmen tertulis bahwa perundingan tahap kedua dari perjanjian tersebut akan dilanjutkan tanpa batasan waktu selama tahap pertama dari perjanjian tersebut sedang berlangsung, demikian bunyi laporan tersebut.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Namun, Israel percaya bahwa masalah ini dapat dan harus diselesaikan untuk melanjutkan ke negosiasi rinci mengenai implementasi perjanjian tersebut. Sekitar 120 sandera Israel diyakini ditahan oleh Hamas, termasuk 40 orang yang diperkirakan tewas.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pekan ini para perundingnya telah menerima tanggapan Hamas mengenai kesepakatan prospektif yang akan menjamin pembebasan sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata di Gaza.

Barnea mengunjungi Qatar pada Jumat untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung dengan Hamas.

Sebelumnya, Pemimpin kelompok pejuang Palestina Hamas, Ismail Haniyeh telah menggelar pembicaraan dengan Qatar, Mesir, dan Turki untuk meninjau perkembangan gencatan senjata di Jalur Gaza. Dalam pernyataan yang dirilis Rabu (3/7/2024), Hamas mengatakan Haniyeh telah berkomunikasi dengan para mediator di Qatar dan Mesir mengenai ide-ide untuk mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri agresi brutal Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

“Haniyeh juga berbicara dengan para pejabat di Turki mengenai perkembangan terkini,” kata Hamas.

Israel telah menewaskan hampir 38.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak melancarkan serangan balasan terhadap Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan militer Israel telah menghancurkan daerah kantong pantai tersebut.

0 Komentar