CIA: Ada Rencana Tersangka Teroris Serang Puluhan Ribu Swifties Saat Konser di Austria

Para tersangka yang menggagalkan rencana penyerangan konser Taylor Swift di Wina awal bulan ini berusaha membu
Para tersangka yang menggagalkan rencana penyerangan konser Taylor Swift di Wina awal bulan ini berusaha membunuh “puluhan ribu” penggemarnya sebelum CIA menemukan informasi intelijen yang mengganggu perencanaan tersebut dan menyebabkan penangkapan, kata wakil direktur badan tersebut. (iStock)
0 Komentar

DINAS Rahasia AS (CIA) meyakini tersangka teroris berencana menghabisi nyawa puluhan ribu fan Taylor Swift (Swifties) saat penyanyi pop Amerika Serikat itu konser di Austria. Taylor Swift akhirnya membatalkan konser di Kota Wina tersebut setelah ada ancaman teroris bakal menyerang.

“Mereka berencana membunuh banyak orang, puluhan ribu orang, di konser ini, termasuk tentunya banyak orang Amerika. Rencana mereka telah mengalami kemajuan sebelum dihentikan,” kata Wakil Direktur CIA David Cohen pada Kamis (28/8/2024) waktu AS yang mengacu pada tiga jadwal konser Taylor Swift di Wina, Austria.

Pihak berwenang Austria sebelumnya mengumumkan pembatalan pertunjukan tersebut, setelah menerima peringatan dari CIA tentang rencana serangan teroris di Stadion Ernst Happel, tempat malam konser musik dijadwalkan berlangsung.

Baca Juga:Rapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada PrasangkaPusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus Mpox

Polisi Austria menangkap tiga tersangka berusia 15, 17 dan 19 tahun, yang diyakini terkait dengan organisasi teroris ISIS dan Al-Qaeda. Seorang tersangka berusia 19 tahun, yang berasal dari Makedonia Utara, diyakini sebagai dalang.

Tersangka ini tampaknya berencana menyerang dengan pisau dan bahan peledak rakitan terhadap penonton di luar stadion, tempat 30.000 penggemar Taylor Swift diperkirakan berkumpul.

“Pihak berwenang Austria menangkap kelompok tersangka berkat informasi yang diberikan oleh CIA dan mitra komunitas intelijen,” tambah Cohen, seraya mengatakan bahwa hal ini membantu mencegah serangan teroris.

Dua minggu setelah turnya di Austria dibatalkan, Taylor Swift mengatakan alasan pembatalan pertunjukan tersebut membuatnya takut dan merasa bersalah karena banyak penggemar yang berencana datang untuk melihatnya tampil. Dia juga berterima kasih kepada pihak berwenang karena telah mencegah rencana serangan teroris.

Taylor Swift berencana menggelar konser selama tiga malam di Wina pada 8-10 Agustus. Para pejabat memperkirakan bahwa setiap pertunjukan menarik 65.000 orang ke dalam stadion, dengan sekitar 15.000 orang di luar stadion karena tak memperoleh tiket.

Konser ini adalah bagian dari tur Taylor Swift yang disebut Eras Tour yang dimulai pada 17 Maret 2023 di AS dan diperkirakan berakhir pada 8 Desember di Kanada. (*)

0 Komentar