Bus Pariwisata Tabrak Penunjuk Arah Terguling di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400 A, Berikut Data Korban Sementara

Bus Pariwisata Tabrak Penunjuk Arah Terguling di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400 A, Berikut Data Korban Sementara
Penampakan bus yang kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400 A.(Foto: tangkapan layar video Helmy Bastian)
0 Komentar

KECELAKAAN lalu lintas terjadi di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400 A, Senin (16/5/2022). Sebuah bus berwarna hijau diduga menabrak tiang penunjuk arah dan terguling di tepi jalan.

Dalam video yang tersebar, tampak petugas Patroli Jalan Raya (PJR) dan Jasa Marga sedang melakukan pengamanan arus. Terlihat pula beberapa korban keluar dari bus dan ditutupi kain putih.

https://twitter.com/helmybastian1/status/1526023111837388801?s=20&t=m0ulD24RimpPoJ3FPhrcVw

Baca Juga:Aksi Protes Kenaikan Harga Pangan di Iran, 5 Orang TewasHendak Pulang ke Jawa di Tengah Perjalanan Balik ke Cirebon, Gus Dur Dipanggil Sunan Gunung Jati

Bus Pariwisata Ardiansyah menabrak tiang beton Variable Message Sign (VMS) hingga terguling di KM 712 Tol Mojokerto-Surabaya pada Senin (16/5/2022) sekira pukul 06.00 WIB.

Bus bernomor pelat S 7322 UW ini diduga membawa 25 orang penumpang dari Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.

Dokter Heni dari RS Emma mengatakan ada empat korban yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat. Berikut rinciannya:

  1. Muhammad Noval Al Habib, laki-laki usia 13 tahun, warga Benowo, Surabaya. Kondisinya diduga mengalami patah lengan kiri.
  2. Mujiana, perempuan berusia 54 tahun, warga Benowo, Surabaya. Kondisinya sadar tapi belum bisa diajak komunikasi, diduga mengalami patah tulang di paha.
  3. Nur Ali, laki-laki usia 57 sampai 59 tahun, warga Benowo, Surabaya. Kondisinya tidak sadarkan diri. Menurut Noval, Mujiana dan Nur Ali adalah sepasang suami istri.
  4. Anak laki-laki berusia sekitar 6 tahun, memakai kaos hitam dan celana olah raga hitam putih. Kondisinya cedera dan tidak sadarkan diri. Menurut Noval, ibu anak ini bernama Evi.

“Korban anak yang tidak sadarkan diri akan kami rujuk ke RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto,” ujar dokter Heni.

Sementara dokter Luki dari RS Citra Medika Mojokerto mengatakan ada sembilan korban luka-luka dan satu korban meninggal dunia yang dibawa ke tempatnya.

Sembilan orang yang dirawat bernama Suudi, Bayu, Jefri, Nani, Yatik, Sujono, Adrian, Adi Firmansyah, dan Saqila (4 tahun).

“Satu orang yang meninggal dunia belum diketahui identitasnya. Korban luka-luka paling banyak menderita patah tulang tangan dan kaki,” kata dokter Luki.

Baca Juga:Kebijakan Jokowi Melarang Ekspor Bahan Baku Pembuatan Minyak Goreng Tidak Efektif, Sultan: Enough is EnoughSelang Satu Hari Insiden Supermarket Buffalo, Penembakan Terjadi di Gereja California

Kemudian satu korban lainnya atas nama Fabio Indrawan dirawat di IGD RSUD Mojokerto. Kondisinya luka ringan dan dalam keadaan sadar.

0 Komentar