Buntut Khotbah Pendeta Gilbert Lumoindong Singgung Zakat Tuai Pro Kontra

Pendeta Gilber Lumoindong saat meminta maaf kepada beberapa tokoh seperti Jusuf Kalla dan MUI.
Pendeta Gilber Lumoindong saat meminta maaf kepada beberapa tokoh seperti Jusuf Kalla dan MUI.
0 Komentar

“Statement saya: sekali lagi kami menyatakan maaf kami, kepada umat yang terlukai dan tersakiti, insyaallah ke depannya lebih baik,” kata Gilbert.

Sejumlah Pihak Minta Laporan Disetop

Sejumlah pihak pun meminta laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong di Polda Metro Jaya disetop. Mereka meminta polisi tidak melanjutkan laporan tersebut.

Salah satu yang bersuara demikian adalah Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi. Dia menilai Gilbert sudah meminta maaf sehingga urusan ini tidak perlu lagi diperpanjang.

Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024

“Karena yang bersangkutan sudah menyampaikan permohonan maaf dengan mendatangi tokoh tertentu seperti JK (Jusuf Kalla) yang merupakan representasi dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan juga mendatangi pengurus MUI Pusat untuk menyampaikan permohonan maaf, maka tidak perlu kita melanjutkan pelaporan di polisi,” kata Ashabul Kahfi kepada wartawan, Rabu (17/4).

Hal senada juga diungkap oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Dia meminta kasus Pendeta Gilbert ini tak perlu diperpanjang dengan laporan polisi.

“Ketika Pendeta Gilbert sudah menyampaikan permohonan maaf dengan sowan ke Pak JK (Jusuf Kalla) dan MUI serta dilakukan secara terbuka, seharusnya tidak perlu diperpanjang lagi,” ucap Ace.

Ace mengatakan sikap Pendeta Gilbert yang meminta maaf sudah menunjukkan niat baik untuk tidak melakukan tindakan seperti dalam video khotbah yang viral.

“Sikap memaafkan jauh lebih baik daripada melakukan hal-hal yang lain, apalagi melaporkan kepada pihak kepolisian,” ucapnya.

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur juga sependapat dengan Komisi VIII DPR RI. Gus Fahrur meminta Gilbert tidak dipolisikan karena sudah minta maaf.

“Saya kira tidak perlu (dipolisikan), sebaiknya cukup dengan dia meminta maaf kepada umat Islam,” kata Gus Fahrur kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).

Baca Juga:Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUI

Gus Fahrur mengajak masyarakat menjaga suasana kondusif kerukunan umat beragama di Indonesia. Dia juga mengajak umat Islam menunjukkan bahwa agama Islam adalah agama rahmatanlil’alamin, dakwah ramah bagi semuanya.

Persilakan Polisi Bekerja

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKB Luqman Hakim pada dasarnya meminta umat Islam memaafkan Gilbert. Namun, jika ada pihak yang membuat laporan ke polisi maka dia menyerahkan sepenuhnya ke polisi.

0 Komentar